SINGARAJA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Buleleng diprediksi akan menguasai gedung parlemen.
Kader-kader mereka yang bertarung pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, diperkirakan merebut 19 kursi dari 45 kursi yang ada di DPRD Buleleng.
Bahkan, raihan kursi itu bisa bertambah menjadi 20 kursi. Apabila prediksi tidak meleset, maka PDIP Buleleng menambah 4-5 kursi lagi di gedung dewan.
Mengingat pada Pemilu 2014 lalu, mereka hanya meraih 15 kursi di DPRD Buleleng. Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan tabulasi terhadap perhitungan suara selama Pemilu 2019.
Tim dari Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP belum menuntaskan penghitungan suara. Disebut-sebut ada sekitar 20 ribu suara lagi yang belum masuk dalam tabulasi, sehingga prediksi kursi masih bisa berubah.
“Untuk DPRD Kabupaten, kami masih melakukan tabulasi. Jadi, kami bisa mendapatkan antara 19-20 kursi. Ini belum pasti, karena ada suara yang belum masuk,” kata Agus.
Khusus di Kecamatan Buleleng, disebut-sebut ada empat kader yang sudah pasti mendapat kursi. Mereka adalah Wayan Some Adnyana, Ni Kadek Turkini, I Gusti Komang Swastika, dan Dewa Gede Sugiharto.
Sementara di Kecamatan Sawan PDIP diperkirakan meraih dua kursi. Sejauh ini baru dipastikan Luh Sri Seniwi yang lolos.
Sementara di Kecamatan Tejakula-Kubutambahan, Gede Supriatna dan Wayan Masdana dipastikan merebut kursi.
Sedangkan di Kecamatan Seririt-Gerokgak, PDIP Buleleng berpotensi mendapatkan 5 kursi. Sejauh ini sudah ada empat nama yang dklaim mendapat kursi di sana.
Masing-masing Ketut Ngurah Arya, Gede Odhy Busana, Wayan Parwa, serta Luh Srisami. Di Kecamatan Banjar-Busungbiu, PDIP disebut mendapatkan tiga kursi.
Dua nama yang dipastikan lolos adalah Nyoman Sukarmen dan Made Agus Susila. Sementara di Kecamatan Sukasada, PDIP berhasil merebut tiga kursi lewat I Wayan Indrawan, Putu Mangku Budiasa, dan Lilik Nurmiasih.
Sementara di tingkat DPRD Bali, PDIP Buleleng juga mengklaim bisa merebut hingga enam kursi. Lima di antaranya direbut oleh Gusti Ayu Aries Sujati, Putu Mangku Mertayasa, Ketut Rochineng, Kadek Setiawan, dan Gede Kusuma Putra.
Kepastian tambahan satu kursi lagi masih menanti tabulasi data. Dengan dominasi itu, Agus Suradnyana mengaku hubungan legislatif dan eksekutif akan berjalan lebih harmonis.
Terlepas dari posisinya sebagai ketua partai, ia telah menyusun rencana strategis untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Buleleng.
“Pembangunan ini tentu perlu dukungan kuat dari lembaga legislatif. Baik dukungan politik maupun dukungan anggaran. Sebab fungsi pemerintahan ini kan ada legislatif dan eksekutif,” katanya.
Bagaimana dengan nasib kader-kader incumbent yang gagal lolos? Agus mengaku hasil yang diraih merupakan upaya mereka bekerja meraih suara.
“Itu murni upaya yang mereka lakukan di bawah untuk dapatkan suara. Kalau belum beruntung ya harus lapang dada. Kader partai yang militant dan sudah lama bergabung, paham itu,” katanya.