AMLAPURA—Pascaerupsi Gunung Agung di Karangasem, Bali yang terjadi Minggu (21/4) dini hari, pihak Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau agar masyarakat tak perlu panic.
Himbauan PVMBG agar warga khususnya yang tinggal di luas zona bahaya pascaerupsi yang disertai lontaran lava pijar setinggi 3000 meter itu sebagaimana disampaikan langsung Ketua PVMBG Kasbani saat menggelar jumpa pers di Pos Pantau Gunung Api Agung di Rendang, Karangasem, Selasa (22/4).
“Warga tak perlu panic, karena apa yang terjadi pada Minggu (21/4) dini hari masih di radius yang di rekomendasikan PVMBG. Sehingga masyarakat tidak usah takut dan tetap aman kalau ada di zona luar bahaya,”pinta Kasbani didampingi Kepala Pos Pantau I Dewa Mertayasa.
Lebih lanjut, selain menghimbau agar warga di luar zona bahaya tidak takut dan panic, ia juga mengatakan bahwa pascaerupsi, hingga saat ini pihak PVMBG belum menaikkan status Gunung Agung.
”Status masih sama dengan zona bahaya 4 km atau level III. Kami (PVMBG) terus memantau bentuk aktivitas seismik Gunung Agung, sehingga warga tidak perlu khawatir selama berada di luar zona bahaya ,” imbuhnya.
Meski begitu, khusus masyarakat yang tinggal di sekitar lereng Gunung Agung, Kasbani meminta agar masyarakat tetap waspada. Karena Gunung dengan status level III bisa terjadi erupsi kapan saja.