BANDUNG – Jajaran Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali, melakukan press tour ke Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Agenda bersama sejumlah pimpinan media massa di Bali tersebut digelar selama tiga hari (23-25 April 2019).
Rombongan Biro Humas Pemprov Bali dipimpin Asisten III Setprov Bali Wayan Suarjana yang mendampingi Karo Humas Pemprov Bali AAN Oka Sutha Diana.
Pada hari pertama Selasa (23/4), agenda press tour mengunjungi ikon kota Badung yakni Gedung Sate, yang juga merupakan kantor Gubernur Jawa Barat.
Tujuan pertama adalah pertemuan dan sharing dengan jajaran Biro Humas dan Protokol Jawa Barat.
Rombongan diterima Karo Humas dan Protokol Pemprov Jabar Hermansyah, didampingi Kabag Publikasi dan Dokumentasi Azis Zulfikar Aly Yusca dan Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga Agi Agus Galuh Purwa.
Banyak hal didiskusikan dalam pertemuan tersebut. Terutama terkait berbagai terobosan dan program Biro Humas Pemprov Jabar di bawah kendali Gubernur baru, Ridwan Kamil dan Wagub Uu Ruzhanul Ulum.
Dalam pemaparannya, Karo Humas Pemprov Jabar Hermansyah yang baru dilantik menjelaskan, sebagai corong utama pemerintah Jabar, pihaknya memiliki tugas berat di awal kepemimpinan Gubernur Emil-sapaan Ridwan Kamil.
Terutama dalam ekselerasi pemberitaan program-program Jabar Juara yang dicanangkan pengganti Ahmad Heryawan (Aher) tersebut.
Terutama mengingat Emil terkenal aktif di media sosial. Sehingga, pihaknya pun harus bergerak cepat dalam setiap mendistribusikan pemberitaan ke media maupun masyarakat.
“Otomatis kami harus mampu mengikuti gerak cepat beliau (Gubernur Emil). Karena beliau aktif di medsos, sehingga setiap kegiatan masyarakat lebih
tahu duluan di medsos daripada rilis kami di humas,” terang Kabag Publikasi dan Dokumentasi Azis Zulfikar Aly Yusca yang juga Plt Kabag Pelayanan Media dan Informasi.
Dalam situasi tersebut, tak jarang pihaknya juga menghadapi persoalan terkait pemberitaan. Karena masyarakat sering langsung melakukan interaksi dengan gubernur lewat kolom komentar di Instagram maupun mention di twitter Ridwan Kamil.
“Di sinilah tugas kami menyiapkan klarifikasi. Karena di media sosial, Gubernur tak hantya difollow masyarakat yang menyukai. Tapi juga hatters,” tandas Azis.
Sementara Asisten III Setda Pemprov Bali Wayan Suarjana berharap sharing ini bisa menjadi bahan studi banding bagi Biro Humas Pemprov Bali.
Terutama karena juga belum genap setahun di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster.
“Banyak pelajaran dari sini bagi Biro Humas Pemprov Bali. Apa yang baik bisa diaplikasikan untuk kepentingan komunikasi pemerintahan Provinsi Bali.
Utamanya untuk menyampaikan program-progam dari bapak Gubernur dan Wakil Gubernur kepada masyarakat Bali khususnya, dan nasional umumnya,” harap Suarjana.
Usai diskusi dan sharing, agenda press tour dilanjutkan dengan mengunjungi Museum Gedung Sate.