33.3 C
Jakarta
25 November 2024, 13:54 PM WIB

Dugaan Money Politic di Sudaji, Bawaslu Panggil Caleg PDIP Sri Seniwi

SINGARAJA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng akan memanggil Luh Sri Seniwi. Calon anggota legislatif (caleg) dari PDI Perjuangan

itu sengaja dipanggil, dalam kaitan laporan dugaan money politic yang terjadi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan.

Nama Luh Sri Seniwi memang muncul dalam proses klarifikasi yang dilakukan Bawalu Buleleng.

Saat meminta keterangan dari terlapor Gede Sarjana alias Loteng, Bawaslu mendapat keterangan bahwa Loteng mendapat uang itu dari Sri Seniwi.

Uang itu diberikan saat terlapor Loteng mengikuti pelatihan saksi di rumah Seniwi yang juga Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Sawan.

Ketua Bawaslu Buleleng Putu Sugi Ardana mengatakan, sesuai dengan rekomendasi Sentra Gakkumdu, Bawaslu Buleleng harus meminta keterangan pada nama-nama yang muncul dalam proses klarifikasi.

Salah satu nama yang muncul dalam proses klarifikasi itu adalah Luh Sri Seniwi. “Sentra Gakkumdu merekomendasikan pada kami supaya nama-nama yang muncul

dalam proses klarifikasi diundang juga. Kebetulan dalam klarifikasi itu muncul nama Sri Seniwi. Maka kami akan undang yang bersangkutan,” kata Ketua Bawaslu Buleleng Putu Sugi Ardana kemarin.

Kebetulan dalam klarifikasi itu muncul nama Luh Sri Seniwi. Sugi mengatakan Bawaslu Buleleng telah melayangkan undangan pada Sri Seniwi yang juga anggota DPRD Buleleng itu.

Semestinya Seniwi memberikan keterangan pada Bawaslu Buleleng kemarin. “Kemarin sore (Rabu, Red) yang bersangkutan minta permakluman tidak bisa hadir hari ini (kemarin, Red).

Karena masih melakukan tugas negara atas nama DPRD Buleleng ke Nusa Tenggara Barat. Dia akan datang memenuhi undangan kami pada tanggal 27 (Sabtu, Red),” imbuh Sugi.

Bawaslu menyatakan keterangan dari Sri Seniwi sangat dibutuhkan dalam penanganan laporan money politic di Desa Sudaji itu. Sehingga Bawaslu Buleleng dapat segera melakukan pleno menyikapi laporan tersebut. 

SINGARAJA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng akan memanggil Luh Sri Seniwi. Calon anggota legislatif (caleg) dari PDI Perjuangan

itu sengaja dipanggil, dalam kaitan laporan dugaan money politic yang terjadi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan.

Nama Luh Sri Seniwi memang muncul dalam proses klarifikasi yang dilakukan Bawalu Buleleng.

Saat meminta keterangan dari terlapor Gede Sarjana alias Loteng, Bawaslu mendapat keterangan bahwa Loteng mendapat uang itu dari Sri Seniwi.

Uang itu diberikan saat terlapor Loteng mengikuti pelatihan saksi di rumah Seniwi yang juga Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Sawan.

Ketua Bawaslu Buleleng Putu Sugi Ardana mengatakan, sesuai dengan rekomendasi Sentra Gakkumdu, Bawaslu Buleleng harus meminta keterangan pada nama-nama yang muncul dalam proses klarifikasi.

Salah satu nama yang muncul dalam proses klarifikasi itu adalah Luh Sri Seniwi. “Sentra Gakkumdu merekomendasikan pada kami supaya nama-nama yang muncul

dalam proses klarifikasi diundang juga. Kebetulan dalam klarifikasi itu muncul nama Sri Seniwi. Maka kami akan undang yang bersangkutan,” kata Ketua Bawaslu Buleleng Putu Sugi Ardana kemarin.

Kebetulan dalam klarifikasi itu muncul nama Luh Sri Seniwi. Sugi mengatakan Bawaslu Buleleng telah melayangkan undangan pada Sri Seniwi yang juga anggota DPRD Buleleng itu.

Semestinya Seniwi memberikan keterangan pada Bawaslu Buleleng kemarin. “Kemarin sore (Rabu, Red) yang bersangkutan minta permakluman tidak bisa hadir hari ini (kemarin, Red).

Karena masih melakukan tugas negara atas nama DPRD Buleleng ke Nusa Tenggara Barat. Dia akan datang memenuhi undangan kami pada tanggal 27 (Sabtu, Red),” imbuh Sugi.

Bawaslu menyatakan keterangan dari Sri Seniwi sangat dibutuhkan dalam penanganan laporan money politic di Desa Sudaji itu. Sehingga Bawaslu Buleleng dapat segera melakukan pleno menyikapi laporan tersebut. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/