DENPASAR – Aktivitas tajen di sebuah arena tajen di Banjar Mertajaya, di Jalan Gunung Agung, Denpasar Barat, mendadak ramai, Sabtu (27/4).
Hal ini terjadi setelah arena tajen itu dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian sekitar pukul 12.00 Wita. Alhasil 1.000-an bebotoh lari kocar-kacir menyelamatkan diri.
Yang menarik, tidak sedikit di antara bebotoh yang dengan santai jalan kaki sambil menenteng ayam aduan saat aktivitas judi tajen itu dibubarkan aparat kepolisian.
Perwira Pengawas Direktorat Sabhara Polda Bali AKBP Suparta mengatakan, arena tajen itu terpaksa dibubarkan setelah ada perintah dari Direktur Direktorat Sabhara Polda Bali kepada Pawas.
Pawas diberikan perintah untuk melakukan patroli mengecek sejumlah lokasi tajen. “Ini atas perintah Direktur Direktorat Sabhara untuk memimpin patroli skala besar,” kata AKBP Suparta, Sabtu (27/4) sore.
Dalam operasi skala besar tersebut, pihaknya mengerahkan 25 orang anggota Sabhara. Patroli dilakukan menyusuri jalan Gunung Agung.
Anggota polisi tiba di lokasi arena tajen di Banjar Mertajaya, Jalan Gunung Agung, Denpasar Barat, sekitar pukul 12.16.
“Sampai di lokasi sabungan ayam sedang berlangsung dan cukup ramai, pengunjung cukup ramai sekitar 1.000 samoai dengan 2.000 orang,” tambahnya.
Melihat kedatangan polisi, para bebotoh langsung kocar-kacir. Meski dibubarkan namun tidak ada pelaku atau barang bukti yang diamankan.
“Sifatnya hanya membubarkan saja. Kami melakukan hal ini menindaklanjuti laporan masyarakat,” tandasnya.
Direktur Ditsabhara Polda Bali Kombes I Wayan Pinatih membenarkan pembubaran tajen tersebut. “Ya anggota melaksanakan patroli skala besar,” tandasnya saat dikonfirmasi.
Ralat: Sebelumnya tertulis lokasi tajen di Banjar Mertajaya, Padangsambian, Denpasar Barat. Yang benar di Banjar Mertajaya di Jalan Gunung Agung, Denpasar Barat. Ralat ini sekaligus sebagai bentuk permohonan maaf redaksi. Terima kasih.