25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:35 AM WIB

Diseruduk Mobil Bok di Jalur Setan, Angkutan Umum Ringsek Tanpa Bentuk

NEGARA – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur setan yang menghubungkan Jalan Denpasar-Gilimanuk, Sabtu (27/4) kemarin.

Kecelakaan ini melibatkan mobil angkutan umum dengan mobil boks. Akibat kecelakaan ini, mobil angkutan umum ringsek. Sopir dan penumpang angkutan umum juga mengalami luka-luka.

Kecelakaan ini terjadi tepat di Jalan Denpasar –Gilimanuk, Banjar Munduk, Desa Pohsanten Kecamatan Mendoyo, sekitar pukul 07.30 wita.

Kecelakaan melibatkan angkutan umum yang melayani antar desa DK 1854 yang dikemudikan Ketut Suartama dengan mobil boks AD 1769 CU yang dikemudikan Abdurahman.

Menurut Ketut Suartama, kedua mobil sama-sama dari arah barat atau dari arah barat Gilimanuk menuju Denpasar.

Saat itu, warga Mendoyo Dauh Tukad ini berhenti untuk menurunkan penumpangnya yang menumpang dari Pasar Umum Negara.

Tiba-tiba, dari arah belakang sebelah kanan, ditabrak mobil boks dengan sangat keras. “Saya berhenti karena penumpangnya mau turun, baru bayar ditabrak dari belakang,” ungkap Suartama.

Kerasnya tabrakan membuat mobil bagian belakang ringsek. Bahkan, bagian depan mobil juga ringsek karena terseret hingga beberapa meter lalu menabrak pohon perindang jalan.

“Keras sekali nabraknya, sampai hancur mobil,” ungkapnya lagi. Sementara menurut pengemudi mobil boks Abdulrahman,

saat melaju di belakang mobil angkutan melihat sudah berhenti di pinggir jalan, tetapi badan mobil sebagian di badan jalan.

Karena jaraknya sangat dekat, upaya menghindari tabrakan tidak berhasil. Akibatnya bagian depan boks sebelah kiri menabrak bagian kanan mobil angkutan dengan keras.

“Kalau kepala (mobil boks) tidak apa, karena yang nabrak ujung boksnya,” kata Abdurahman. Mobil boks yang membawa suplai barang untuk swalayan ini hanya mengalami lecet pada bagian pinggir boks.

Sedangkan sopir angkutan umum luka pada bibir dan luka lecet. Penumpang yang belum sempat turun saat kecelakaan, mengalami luka pada bagian kepala dan wajah, sehingga langsung di bawa ke Puskesmas Mendoyo.

“Penumpangnya saya saja. Saat bayar itu saya di dalam mobil. Habis itu udah ndak inget saya,” ungkapnya.

Satuan lalu lintas Polres Jembrana yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Mobil angkutan umum yang sebelumnya berada di badan jalan dipindahkan dengan cara didorong dibantu warga. 

NEGARA – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur setan yang menghubungkan Jalan Denpasar-Gilimanuk, Sabtu (27/4) kemarin.

Kecelakaan ini melibatkan mobil angkutan umum dengan mobil boks. Akibat kecelakaan ini, mobil angkutan umum ringsek. Sopir dan penumpang angkutan umum juga mengalami luka-luka.

Kecelakaan ini terjadi tepat di Jalan Denpasar –Gilimanuk, Banjar Munduk, Desa Pohsanten Kecamatan Mendoyo, sekitar pukul 07.30 wita.

Kecelakaan melibatkan angkutan umum yang melayani antar desa DK 1854 yang dikemudikan Ketut Suartama dengan mobil boks AD 1769 CU yang dikemudikan Abdurahman.

Menurut Ketut Suartama, kedua mobil sama-sama dari arah barat atau dari arah barat Gilimanuk menuju Denpasar.

Saat itu, warga Mendoyo Dauh Tukad ini berhenti untuk menurunkan penumpangnya yang menumpang dari Pasar Umum Negara.

Tiba-tiba, dari arah belakang sebelah kanan, ditabrak mobil boks dengan sangat keras. “Saya berhenti karena penumpangnya mau turun, baru bayar ditabrak dari belakang,” ungkap Suartama.

Kerasnya tabrakan membuat mobil bagian belakang ringsek. Bahkan, bagian depan mobil juga ringsek karena terseret hingga beberapa meter lalu menabrak pohon perindang jalan.

“Keras sekali nabraknya, sampai hancur mobil,” ungkapnya lagi. Sementara menurut pengemudi mobil boks Abdulrahman,

saat melaju di belakang mobil angkutan melihat sudah berhenti di pinggir jalan, tetapi badan mobil sebagian di badan jalan.

Karena jaraknya sangat dekat, upaya menghindari tabrakan tidak berhasil. Akibatnya bagian depan boks sebelah kiri menabrak bagian kanan mobil angkutan dengan keras.

“Kalau kepala (mobil boks) tidak apa, karena yang nabrak ujung boksnya,” kata Abdurahman. Mobil boks yang membawa suplai barang untuk swalayan ini hanya mengalami lecet pada bagian pinggir boks.

Sedangkan sopir angkutan umum luka pada bibir dan luka lecet. Penumpang yang belum sempat turun saat kecelakaan, mengalami luka pada bagian kepala dan wajah, sehingga langsung di bawa ke Puskesmas Mendoyo.

“Penumpangnya saya saja. Saat bayar itu saya di dalam mobil. Habis itu udah ndak inget saya,” ungkapnya.

Satuan lalu lintas Polres Jembrana yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Mobil angkutan umum yang sebelumnya berada di badan jalan dipindahkan dengan cara didorong dibantu warga. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/