32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:42 PM WIB

Aktifitas Vulkanik Gunung Agung Meningkat, Sebulan Terjadi 99X Gempa

RadarBali.com – Aktifitas Gunung Agung di Sebudi, Selat, Karangasem, dikabarkan mengalami peningkatan sejak beberapa hari terakhir.

Peningkatan aktivitas gunung berapi ini terlacak dari sebuah video yang viral sejak kemarin (13/9). Di video berdurasi 82 detik itu, dua orang pemedek dan lokal guide menceritakan apa yang dilihatnya di puncak gunung.

Menurut si guide, dia sempat mendengar bunyi gelagar dari kawah gunung dan tercium bau belereng yang menyengat.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem IB Ketut Arimbawa mengaku sempat menyaksikan video tersebut.

Dirinya juga sempat berkomunikasi dengan Dewa Merta Yasa, petugas pemantau Pos Pemantauan Gunung Agung di Rendang, Karangasem.

“Menurut Dewa Merta Yasa memang benar ada peningkatan aktivitas Gunung Agung sejak sebulan terakhir. Bahkan, juga terjadi gempa dengan skala kecil,” kata Arimbawa.

Karena itu, BPBD Karangasem melalui Pos Peringatan Dini menerbitkan data hasil pantauan Pusat Vuklanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang dilakukan pukul 15.30 wita.

Secara visual, Gunung Agung dalam sebulan terakhir sering tertutup kabut 0-1 sampai 0-111. Tapi, saat ini, asap, kawah dan suara guguran tak terdengar lagi.

Berdasar data Seismic dan Seimograf Pos II di Pos Rendang, dalam sebulan berhasil merekam 99 aktivitas gempa.

Diantaranya 46 kali gempa tektonik jauh dan 15 kali gempa tektonik lokal. Juga merekam 37 kali gempa tektonik dalam dan satu kali gempa tektonik dangkal.

Dengan data seismik tersebut menurut Arimbawa, aktifitas Gunung Agung dalam kondisi normal. Gunung Agung juga dinyatakan masih aman untuk pendakian.

Hanya saja pihaknya berharap agar para pendaki agar lebih waspada dan berhati-hati. Para pendaki juga disarankan untuk selalu berkoordinasi dengan pemandu lokal yang sudah pengalaman di Gunung
Agung. 

RadarBali.com – Aktifitas Gunung Agung di Sebudi, Selat, Karangasem, dikabarkan mengalami peningkatan sejak beberapa hari terakhir.

Peningkatan aktivitas gunung berapi ini terlacak dari sebuah video yang viral sejak kemarin (13/9). Di video berdurasi 82 detik itu, dua orang pemedek dan lokal guide menceritakan apa yang dilihatnya di puncak gunung.

Menurut si guide, dia sempat mendengar bunyi gelagar dari kawah gunung dan tercium bau belereng yang menyengat.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem IB Ketut Arimbawa mengaku sempat menyaksikan video tersebut.

Dirinya juga sempat berkomunikasi dengan Dewa Merta Yasa, petugas pemantau Pos Pemantauan Gunung Agung di Rendang, Karangasem.

“Menurut Dewa Merta Yasa memang benar ada peningkatan aktivitas Gunung Agung sejak sebulan terakhir. Bahkan, juga terjadi gempa dengan skala kecil,” kata Arimbawa.

Karena itu, BPBD Karangasem melalui Pos Peringatan Dini menerbitkan data hasil pantauan Pusat Vuklanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang dilakukan pukul 15.30 wita.

Secara visual, Gunung Agung dalam sebulan terakhir sering tertutup kabut 0-1 sampai 0-111. Tapi, saat ini, asap, kawah dan suara guguran tak terdengar lagi.

Berdasar data Seismic dan Seimograf Pos II di Pos Rendang, dalam sebulan berhasil merekam 99 aktivitas gempa.

Diantaranya 46 kali gempa tektonik jauh dan 15 kali gempa tektonik lokal. Juga merekam 37 kali gempa tektonik dalam dan satu kali gempa tektonik dangkal.

Dengan data seismik tersebut menurut Arimbawa, aktifitas Gunung Agung dalam kondisi normal. Gunung Agung juga dinyatakan masih aman untuk pendakian.

Hanya saja pihaknya berharap agar para pendaki agar lebih waspada dan berhati-hati. Para pendaki juga disarankan untuk selalu berkoordinasi dengan pemandu lokal yang sudah pengalaman di Gunung
Agung. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/