25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:39 AM WIB

Jadwal Liga Mundur, CEO Bali United Tuntut Subsidi Cair Tepat Waktu

DENPASAR –Jadwal Liga 1 2019 dipastikan molor dari jadwal yang seharusnya dimulai pada tanggal 8 Mei mendatang.

Itu artinya, apa yang terjadi musim ini, sama dengan apa yang terjadi pada musim-musim sebelumnya di mana liga tidak bergulir sesuai jadwal pertama yang sudah ditetapkan.

Musim ini, PT. LIB memastikan jadwal Liga 1 2019 molor selama sepekan atau tepatnya hingga tanggal 15 Mei mendatang.

Masalah sponsor menjadi pemicu utama. Dalam dua musim terakhir, salah satu perusahaan transportasi online asal Indonesia yang menjadi sponsor utama.

Musim ini beredar kabar jika perusahaan tersebut memilih mundur untuk menjadi sponsor utama. Jelas hal ini cukup merugikan dan PT LIB harus berpikir keras untuk sponsor anyar.

Padahal hak siar sudah tidak ada kendala apapun. Jawa Pos Radar Bali sempat berbincang dengan CEO Bali United Yabes Tanuri di Bali United Café.

Ketika ditanya mengenai jadwal liga yang molor, pihaknya sepertinya santai dan mencoba untuk bermain aman.

Di saat klub lain kompak melakukan protes karena jadwal Liga 1 yang terus molor, justru Manajemen Serdadu Tridatu bersikap tenang.

“Kalau jadwal kami percayakan saja kepada PT LIB. Kemarin draft jadwal yang kami terima, ada jeda waktu yang panjang di kompetisi. Tetapi dengan adanya perubahan jadwal ini, bisa saja jedanya singkat,” ungkap Yabes.

“Kami sifatnya hanya mengikuti saja apa yang dilakukan oleh PT LIB,” tambah adik kandung dari Anggota Exco PSSI, Pieter Tanuri tersebut.

Skuad asuhan Stefano Teco Cugurra baru menjalani pertandingan kembali pada Sabtu mendatang (4/5) saat menghadapi Persija Jakarta di leg kedua babak delapan besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Setelah pertandingan, ada jeda yang cukup lama yakni lebih dari 10 hari. Tetapi di saat yang bersamaan, Bulan Ramadhan juga jatuh pada Minggu mendatang (5/5).

Apakah Manajemen Bali United memilih untuk training camp (TC) atau memilih untuk meliburkan sejenak skuadnya.

“Kami akan melihat jadwal seperti apa. Apalagi jadwal mundur hanya sepekan. Kita lihat saja nanti dan semoga saja liga berakhir pada bulan Desember,” ucapnya.

Wajar Yabes ingin agar kompetisi berakhir sesuai dengan jadwal karena mayoritas pemain dikontrak sampai Desember tahun ini.

Masih berbicara mengenai mundurnya jadwal liga karena sesuatu dan lain hal, Yabes juga berharap agar subsidi ke 18 klub penghuni Liga 1 bisa dicairkan sesuai jadwal.

Yabes juga tidak terlalu memusingkan siapa yang akan menjadi sponsor utama Liga 1 musim ini. “Kalau berpengaruh atau tidak mengenai sponsor,

itu pertanyaan harus ke PT LIB. Kalau harapan untuk klub, kami berharap kontribusinya saja dalam artian subsidi yang diberikan.

Tahun ini belum dijelaskan lebih lanjut berapa nominalnya. Itu akan dibahas di rapat selanjutnya,” terang Yabes.

Perlu diketahui, musim lalu 18 klub penghuni Liga 1 mendapatkan dana segar sebesar Rp 7,5 miliar yang diberikan secara bertahap oleh PT LIB.

Dana yang dikucurkan PT LIB kepada masing-masing klub tersebut di luar dari besaran hak siar yang diterima masing-masing klub. 

DENPASAR –Jadwal Liga 1 2019 dipastikan molor dari jadwal yang seharusnya dimulai pada tanggal 8 Mei mendatang.

Itu artinya, apa yang terjadi musim ini, sama dengan apa yang terjadi pada musim-musim sebelumnya di mana liga tidak bergulir sesuai jadwal pertama yang sudah ditetapkan.

Musim ini, PT. LIB memastikan jadwal Liga 1 2019 molor selama sepekan atau tepatnya hingga tanggal 15 Mei mendatang.

Masalah sponsor menjadi pemicu utama. Dalam dua musim terakhir, salah satu perusahaan transportasi online asal Indonesia yang menjadi sponsor utama.

Musim ini beredar kabar jika perusahaan tersebut memilih mundur untuk menjadi sponsor utama. Jelas hal ini cukup merugikan dan PT LIB harus berpikir keras untuk sponsor anyar.

Padahal hak siar sudah tidak ada kendala apapun. Jawa Pos Radar Bali sempat berbincang dengan CEO Bali United Yabes Tanuri di Bali United Café.

Ketika ditanya mengenai jadwal liga yang molor, pihaknya sepertinya santai dan mencoba untuk bermain aman.

Di saat klub lain kompak melakukan protes karena jadwal Liga 1 yang terus molor, justru Manajemen Serdadu Tridatu bersikap tenang.

“Kalau jadwal kami percayakan saja kepada PT LIB. Kemarin draft jadwal yang kami terima, ada jeda waktu yang panjang di kompetisi. Tetapi dengan adanya perubahan jadwal ini, bisa saja jedanya singkat,” ungkap Yabes.

“Kami sifatnya hanya mengikuti saja apa yang dilakukan oleh PT LIB,” tambah adik kandung dari Anggota Exco PSSI, Pieter Tanuri tersebut.

Skuad asuhan Stefano Teco Cugurra baru menjalani pertandingan kembali pada Sabtu mendatang (4/5) saat menghadapi Persija Jakarta di leg kedua babak delapan besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Setelah pertandingan, ada jeda yang cukup lama yakni lebih dari 10 hari. Tetapi di saat yang bersamaan, Bulan Ramadhan juga jatuh pada Minggu mendatang (5/5).

Apakah Manajemen Bali United memilih untuk training camp (TC) atau memilih untuk meliburkan sejenak skuadnya.

“Kami akan melihat jadwal seperti apa. Apalagi jadwal mundur hanya sepekan. Kita lihat saja nanti dan semoga saja liga berakhir pada bulan Desember,” ucapnya.

Wajar Yabes ingin agar kompetisi berakhir sesuai dengan jadwal karena mayoritas pemain dikontrak sampai Desember tahun ini.

Masih berbicara mengenai mundurnya jadwal liga karena sesuatu dan lain hal, Yabes juga berharap agar subsidi ke 18 klub penghuni Liga 1 bisa dicairkan sesuai jadwal.

Yabes juga tidak terlalu memusingkan siapa yang akan menjadi sponsor utama Liga 1 musim ini. “Kalau berpengaruh atau tidak mengenai sponsor,

itu pertanyaan harus ke PT LIB. Kalau harapan untuk klub, kami berharap kontribusinya saja dalam artian subsidi yang diberikan.

Tahun ini belum dijelaskan lebih lanjut berapa nominalnya. Itu akan dibahas di rapat selanjutnya,” terang Yabes.

Perlu diketahui, musim lalu 18 klub penghuni Liga 1 mendapatkan dana segar sebesar Rp 7,5 miliar yang diberikan secara bertahap oleh PT LIB.

Dana yang dikucurkan PT LIB kepada masing-masing klub tersebut di luar dari besaran hak siar yang diterima masing-masing klub. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/