DENPASAR-Munculnya dugaan jika oknum sipir Lapas Kelas II A Kerobokan I Made Teguh Kuri Raharja masuk dalam jaringan besar sindikat narkoba akhirnya terbukti.
Usai menangkap tersangka Made Teguh dan mengamankan 590 butir ekstasi, terbaru dari hasil pengembangan penyidik dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali kembali mengamankan tiga tersangka baru.
Ketiga tersangka baru itu yakni Nyoman Suparta, 36, Ach. Mustofa, 38 dan Wayan Gunawan Yasa, 29.
Bahkan yang mengejutkan, selain mengamankan ketiga tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 1037 gram atau sekilo lebih.
Dugaan sementara, sekilo lebih sabu itu rencananya akan diselundupkan para tersangka ke lapas Kerobokan.
Kepala BNNP Bali Brigjen Pol I Putu Gede Suastawa saat jumpa pers di Kantor BNNP Bali, Senin (29/4) sore menjelaskan jika penangkapan ketiga tersangka ini merupakan hasil pengembangan terhadap tersangka yang juga oknum sipir Made Teguh.
Dari pengembangan Teguh, petugas BNNP Bali menangkap tersangka Achmad Mustofa. Mustofa kata Suastawa ditangkap di basement sebuah hotel di Jalan Nakula Denpasar, Jumat (26/4) sekitar pukul 09.40 Wita.
“”Dari penangkapan tersangka pertama, kami mengamankan barang bukti besar yakni, 1 kilo 37 gram sabu,”tegas Suastawa.
Selanjutnya, usai mengamankan tersangka pertama dan barang bukti sabu sebanyak satu kilo lebih, masih di hari yang sama, dari pengembangan tim Berantas BNNP Bali tersangka Nyoman Suparta, di dalam kamar salah satu hotel di Jalan Nakula Denpasar.
“Saat diinterogasi kedua tersangka ini mengaku jika sabu tersebut akan diserahkan ke seorang bernama Wayan Gunasa Yasa,” terang Gede Suastawa.
Kedua tersangka itu, pun akhirnya digiring menuju sebuah hotel di jalan Dewi Sri Kuta tempat tersangka Wayan Gunasa menginap.
Kemudian tersangka Wayan Gunasa pun akhirnya juga diamankan.