28.2 C
Jakarta
25 November 2024, 22:55 PM WIB

Pemilu Berlalu, Alat Peraga Kampanye Bernilai Ratusan Juta Dibakar

NEGARA – Setelah selesai pemilihan legislatif, ratusan alat peraga kampanye (APK) terdiri dari spanduk dan baliho, sebagian dibakar di halaman Bawaslu Jembrana, Jumat (3/5) siang.

Ratusan APK bernilai puluhan hingga ratusan juta tersebut, hasil dari penertiban yang dilakukan Satpol PP Jembrana bersama Bawaslu sebelum masa tenang pemilu 17 April lalu.

Menurut Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Muliawan, ratusan APK yang menumpuk di halaman Bawaslu Jembrana tersebut sebagian dibakar karena sudah tidak layak dimanfaatkan.

Sedangkan sebagian APK, termasuk kayunya diminta oleh masyarakat untuk dimanfaatkan. “Semestinya diambil lagi pemiliknya, karena tidak diambil sebagian dimusnahkan,” jelasnya.

Pande memperkirakan nilai dari APK hasil penertiban tersebut sekitar puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Karena berdasar infromasi yang diterima Bawaslu Jembrana, nilai setiap APK antara Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta, tergantung ukuran dan jenis APK.

“Kalau dijumlah dengan ongkos pemasangan bisa sampai ratusan juta,” imbuhnya. Sementara itu menurut salah satu pemilik percetakan di Jembrana,

pada masa kampanye pemilu legislatif dan presiden lalu, mendapat pesanan pembuatan APK dari caleg langsung dan partai politik dengan nilai masing-masing caleg dan partai politik sekitar Rp 50 juta- Rp 100 juta.

Total dari ratusan APK yang sudah dibuat selama kampanye nilainya Rp 500 juta lebih. “Tergantung caleg dan parpol. Kalau caleg yang optimis terpilih bisa lebih Rp 50 juta buat APK saja,” terang Wayan Wasa, pemilik percetakan.

Seperti diketahui, jumlah APK yang tersebar di seluruh Jembrana ribuan buah. Jumlah tersebut dihitung dari caleg yang maju untuk DPRD Jembrana sebanyak 333 orang dari 13 Partai Politik, ditambah caleg DPRD Bali daerah pemilihan Jembrana sebanyak 41 orang.

Selain itu, serta caleg DPR RI dapil Bali sebanyak 123 orang, caleg DPD dapil Bali sebanyak 22 orang dan dua pasang calon presiden dan wakil presiden. 

NEGARA – Setelah selesai pemilihan legislatif, ratusan alat peraga kampanye (APK) terdiri dari spanduk dan baliho, sebagian dibakar di halaman Bawaslu Jembrana, Jumat (3/5) siang.

Ratusan APK bernilai puluhan hingga ratusan juta tersebut, hasil dari penertiban yang dilakukan Satpol PP Jembrana bersama Bawaslu sebelum masa tenang pemilu 17 April lalu.

Menurut Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Muliawan, ratusan APK yang menumpuk di halaman Bawaslu Jembrana tersebut sebagian dibakar karena sudah tidak layak dimanfaatkan.

Sedangkan sebagian APK, termasuk kayunya diminta oleh masyarakat untuk dimanfaatkan. “Semestinya diambil lagi pemiliknya, karena tidak diambil sebagian dimusnahkan,” jelasnya.

Pande memperkirakan nilai dari APK hasil penertiban tersebut sekitar puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Karena berdasar infromasi yang diterima Bawaslu Jembrana, nilai setiap APK antara Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta, tergantung ukuran dan jenis APK.

“Kalau dijumlah dengan ongkos pemasangan bisa sampai ratusan juta,” imbuhnya. Sementara itu menurut salah satu pemilik percetakan di Jembrana,

pada masa kampanye pemilu legislatif dan presiden lalu, mendapat pesanan pembuatan APK dari caleg langsung dan partai politik dengan nilai masing-masing caleg dan partai politik sekitar Rp 50 juta- Rp 100 juta.

Total dari ratusan APK yang sudah dibuat selama kampanye nilainya Rp 500 juta lebih. “Tergantung caleg dan parpol. Kalau caleg yang optimis terpilih bisa lebih Rp 50 juta buat APK saja,” terang Wayan Wasa, pemilik percetakan.

Seperti diketahui, jumlah APK yang tersebar di seluruh Jembrana ribuan buah. Jumlah tersebut dihitung dari caleg yang maju untuk DPRD Jembrana sebanyak 333 orang dari 13 Partai Politik, ditambah caleg DPRD Bali daerah pemilihan Jembrana sebanyak 41 orang.

Selain itu, serta caleg DPR RI dapil Bali sebanyak 123 orang, caleg DPD dapil Bali sebanyak 22 orang dan dua pasang calon presiden dan wakil presiden. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/