33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:44 PM WIB

KMP Jambo VI Kandas di Selat Bali, Belasan Penumpang Terjebak

NEGARA – Suasana tegang dan kepanikan dialami belasan penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Jambo VI Sabtu pagi (4/5).

 

Kapal yang rencananya hendak menyeberang ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jatim dari Dermaga Pelabuhan Gilimanuk, Bali itu kandas.

 

KMP Jambo VI itu kandas tepat di dekat lampu merah atau sekitar 300 meter dari Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 08.45 Wita di perairan dangkal.

 

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, awal mula hingga kandasnya kapal yang dinahkodai Febry Suhariadi itu terjadi sesaat KMP Jambo VI melakukan bongkar muat di dermaga Landing Craf Macine (LCM) Pelabuhan Gilimanuk.

 

Usai bongkar muat, KMP Jambo VI kemudian mula berlayar menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi sekitar pukul 06.20.

 

Bersamaan dengan keberangkatan KMP Jambo, dari arah Pelabuhan Ketapang datang  KMP Agung Samudra 5.

 

Saat berpapasan itu, tiba-tiba KMP Jambo VI tereret arus lalu kandas di sebelah timur lampu merah dekat dergama LCM.

 

Setelah kapal kandas, nahkoda dan awak kapal berusaha untuk melakukan olah gerak agar bisa lepas.

 

Dari informasi yang dhimpun, KMP Jambol VI sulit melakukan oleh gerak lantaran kemudinya tidak berfungsi akibat kipas kemudinya tersangkut tali sehingga dilakukan penyelaman untuk membersihkanya.

 

Setelah upaya itu tidak membuahkan hasil. Karena kapal tidak bisa bergerak, awak kapal kemudian memberitahu penumpang kalau kapal tidak bisa jalan karena kandas.

 

Akibat kandas, belasan penumpang, empat truk besar, dan tiga sepeda motor terjebak.

 

“Awalnya kami tidak tahu kalau kapal yang kami tumpangi kandas. Setelah cukup lama diam awak kapal baru mengumumkan kalau kapal tidak bisa jalan karena kandas,” ujar salah satu penumpang.

 

Sementara itu, usai kapal kandas selama 2 jam, pihak KMP Jambo VI kemudian menginformasikan kepada petugas sekitar pukul 08.45 petugas Unit pelaksana Pelabuhan (UPP) atau Syahbandar Gilimanuk kemudian menginformasikan ke Basarnas untuk dilakukan evakuasi dan penarikan kapal oleh KMP Jambo VIII.

NEGARA – Suasana tegang dan kepanikan dialami belasan penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Jambo VI Sabtu pagi (4/5).

 

Kapal yang rencananya hendak menyeberang ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jatim dari Dermaga Pelabuhan Gilimanuk, Bali itu kandas.

 

KMP Jambo VI itu kandas tepat di dekat lampu merah atau sekitar 300 meter dari Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 08.45 Wita di perairan dangkal.

 

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, awal mula hingga kandasnya kapal yang dinahkodai Febry Suhariadi itu terjadi sesaat KMP Jambo VI melakukan bongkar muat di dermaga Landing Craf Macine (LCM) Pelabuhan Gilimanuk.

 

Usai bongkar muat, KMP Jambo VI kemudian mula berlayar menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi sekitar pukul 06.20.

 

Bersamaan dengan keberangkatan KMP Jambo, dari arah Pelabuhan Ketapang datang  KMP Agung Samudra 5.

 

Saat berpapasan itu, tiba-tiba KMP Jambo VI tereret arus lalu kandas di sebelah timur lampu merah dekat dergama LCM.

 

Setelah kapal kandas, nahkoda dan awak kapal berusaha untuk melakukan olah gerak agar bisa lepas.

 

Dari informasi yang dhimpun, KMP Jambol VI sulit melakukan oleh gerak lantaran kemudinya tidak berfungsi akibat kipas kemudinya tersangkut tali sehingga dilakukan penyelaman untuk membersihkanya.

 

Setelah upaya itu tidak membuahkan hasil. Karena kapal tidak bisa bergerak, awak kapal kemudian memberitahu penumpang kalau kapal tidak bisa jalan karena kandas.

 

Akibat kandas, belasan penumpang, empat truk besar, dan tiga sepeda motor terjebak.

 

“Awalnya kami tidak tahu kalau kapal yang kami tumpangi kandas. Setelah cukup lama diam awak kapal baru mengumumkan kalau kapal tidak bisa jalan karena kandas,” ujar salah satu penumpang.

 

Sementara itu, usai kapal kandas selama 2 jam, pihak KMP Jambo VI kemudian menginformasikan kepada petugas sekitar pukul 08.45 petugas Unit pelaksana Pelabuhan (UPP) atau Syahbandar Gilimanuk kemudian menginformasikan ke Basarnas untuk dilakukan evakuasi dan penarikan kapal oleh KMP Jambo VIII.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/