DENPASAR – Laga perdana Liga 1 yang mempertemukan Bali United kontra Persebaya Surabaya 16 Mei mendatang bisa jadi tanpa penonton.
Laga tanpa penonton yang dihadapi Bali United akibat sanksi yang diberikan Komdis PSSI setelah berbagai pelanggaran yang dibuat suporter di pekan ke-33 Liga 1 2018.
Sejauh ini, Komdis PSSI masih belum mencabut ataupun merevisi sanksi yang diberikan kepada Bali United.
Setidaknya jangan terlalu berharap bahwa sanksi yang diberikan akan direvisi atau bahkan dicabut oleh Komdis PSSI.
“Yang dibutuhkan Bali United dalam dua laga kandang tanpa penonton adalah mental bertanding yang tinggi,” ujar kiper Bali United Samuel Reimas.
Dia sudah merasakan bagaimana bermain tanpa penonton dalam dua pertandingan di Liga 1 2018. Pertama saat menghadapi Arema FC dan Persib Bandung.
Berkaca dari pengalaman sebagai tim tamu, tentu ada rasa semangat yang lebih besar. Terbukti Perseru berhasil lolos dari lubang jarum
setelah mampu menahan imbang Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta musim lalu dengan skor 2-2 setelah tertinggal dua gol lebih dulu.
“Waktu itu yang saya rasakan normal-normal saja. Tapi, untuk sekarang mungkin berbeda. Bermain di kandang tanpa penonton berbeda rasanya meskipun ada dukungan
penuh suporter dari luar stadion. Seperti yang saya bilang, dimanapun pertandingan pertama selalu berat. Sekarang tergantung motivasi, semangat, dan mental kami sendiri bagaimana,” tuturnya.