33.5 C
Jakarta
21 November 2024, 13:54 PM WIB

Belum Sempat Nikmati Dana Kehormatan, Kini Sudah Menghadap Sang Khalik

Legium Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jembrana berdua. Salah satu anggota mereka I Komang Suartama meninggal dunia. Suartama wafat diusia 72 tahun.

Mirisnya lagi, pejuang RI yang sempat terlibat dalam pertempuran Dwikora itu wafat 8 bulan pasca mendapat tanda kehormatan sebagai veteran pembela Dwikora

 

M. BASIR, Negara

Suasana khusuk dan khidmat terjadi saat upacara militer pelepasan jenazah I Komang Suartama di setra Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Rabu (8/5)

Iring-iringan pasukan dan tembakan salvo mengantar jenazah Suartama secara militer. Selanjutnya, usai menembakan tujuh tebakan salvo, prosesi pengabenan dan perabuan milier yang langsung dipimpin Inspektur upacara Dandim 1617 Jembrana Letkol Djefry Marsono Hanok pun dilangsungkan.

Selanjutnya, setelah selesai upacara secara militer, kembali diserahkan pada keluarga untuk diaben.

Ketua LVRI Jembrana I Ketut Gede dalam kesempatan itu mengatakan, I Komang Suartama meninggal 2 Mei lalu. Almarhum merupakan veteran pembela Dwikora yang bertempur dalam konfrontasi Indonesia – Malaysia dalam rentang 1964-1966.

 

Tanda kehormatan sebagai veteran pembela Dwikora diterima sejak September 2018 lalu. “Baru terima skep veteran,” jelasnya.

Karena baru menerima piagam tanda kehormatan sebagai veteran, Komang Suartama, belum menerima tunjangan veteran dan dana kehormatan. “Nanti tunjangan kehormatan diberikan pada istri almarhum,” terangnya.

Berpulangnya veteran RI asal Jembrana, Bali itu merupakan veteran ketiga yang wafat pada tahun 2019 ini.

Sebelumnya seorang veteran pejuang dan veteran pembela juga meninggal.

Jadi, hingga saat ini veteran Jembrana yang tergabung dalam legiun veteran republik Indonesia (LVRI) Jembrana tinggal 64 orang.

“Jumlah itu termasuk veteran pejuang dan pembela,” tandasnya. 

Legium Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jembrana berdua. Salah satu anggota mereka I Komang Suartama meninggal dunia. Suartama wafat diusia 72 tahun.

Mirisnya lagi, pejuang RI yang sempat terlibat dalam pertempuran Dwikora itu wafat 8 bulan pasca mendapat tanda kehormatan sebagai veteran pembela Dwikora

 

M. BASIR, Negara

Suasana khusuk dan khidmat terjadi saat upacara militer pelepasan jenazah I Komang Suartama di setra Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Rabu (8/5)

Iring-iringan pasukan dan tembakan salvo mengantar jenazah Suartama secara militer. Selanjutnya, usai menembakan tujuh tebakan salvo, prosesi pengabenan dan perabuan milier yang langsung dipimpin Inspektur upacara Dandim 1617 Jembrana Letkol Djefry Marsono Hanok pun dilangsungkan.

Selanjutnya, setelah selesai upacara secara militer, kembali diserahkan pada keluarga untuk diaben.

Ketua LVRI Jembrana I Ketut Gede dalam kesempatan itu mengatakan, I Komang Suartama meninggal 2 Mei lalu. Almarhum merupakan veteran pembela Dwikora yang bertempur dalam konfrontasi Indonesia – Malaysia dalam rentang 1964-1966.

 

Tanda kehormatan sebagai veteran pembela Dwikora diterima sejak September 2018 lalu. “Baru terima skep veteran,” jelasnya.

Karena baru menerima piagam tanda kehormatan sebagai veteran, Komang Suartama, belum menerima tunjangan veteran dan dana kehormatan. “Nanti tunjangan kehormatan diberikan pada istri almarhum,” terangnya.

Berpulangnya veteran RI asal Jembrana, Bali itu merupakan veteran ketiga yang wafat pada tahun 2019 ini.

Sebelumnya seorang veteran pejuang dan veteran pembela juga meninggal.

Jadi, hingga saat ini veteran Jembrana yang tergabung dalam legiun veteran republik Indonesia (LVRI) Jembrana tinggal 64 orang.

“Jumlah itu termasuk veteran pejuang dan pembela,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/