BULELENG – Ditengah derasnya anggaran dari APBN pusat dan APBD sektor pendidikan. Ternyata masih banyak kondisi bangunan sekolah yang jauh dari kata layak untuk difungsikan.
Khusus wilayah Buleleng bagian barat pada SDN 5 Pemuteran kondisi mes atau rumah guru sangat memperihatinkan.
Dari pengamatan di lapangan bangunan mes guru tersebut mengalami kerusakan pada bagian plapon, tembok dan atap yang yang terbuat dari bedek bambu.
Belum lagi kondisi atap genteng yang rusak. Sehingga disaat hujan akan mengalami bocor. Salah satu guru SDN 5 Pemuteran Ibu Martini yang dijumpai Kamis (9/5) kemarin mengakui bangunan mes guru mengalami kerusakan.
Dulunya sempat ditempati para guru, namun saat ini karena rusak bagian tembok, atap, plapon hingga genteng. Bahkan saat hujan kerab terjadi bocor sehingga ruangan mes tidak digunakan lagi.
Dia menambahkan meski kondisi rusak tidak mengganggu proses belajar mengajar siswa sekolah selama ini. Karena bangunan tersebut tidak digunakan sebagai ruang belajar siswa. Namun, jika dilihat dari segi keamanan memang membahayakan.
“Kami khawatir takut kayu plapon dan bedek yang rapuh dapat jatuh sewaktu-waktu. Apalagi kalau sampai menimpa siswa yang sedang bermain di halaman sekolah,” kata guru kelas berusia 36 tersebut.
Sembari menunggu adanya bantuan untuk perbaikan, pihak guru bersama siswa kerap melaksanakan pemeliharaan gedung sekolah, namun untuk kerusakan yang ringan.
Kalau dengan kerusakan berat. Kami jelas melaporkan dan menunggu perbaikan dari dinas terkait. Biasaya pada hari Sabtu, melakukan perbaikan atap gedung sebatas kerusakan ringan.
“Sebagai seorang guru berharap agar segera mendapat bantuan perbaikan dari dinas pendidikan Buleleng. Mengingat kondisi mes guru sangat membayakan dari sisi keamanan siswa,” tandasnya.