DENPASAR – Polisi terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya Marrio Jerry Loba, asal Desa Malumbi, Tanbera, Sumba Timur, NTT yang diduga menjadi korban tabrak lari.
Jasad korban ditemukan di underpass sisi barat Patung Ngurah Rai Tuban, Tuban, Kuta, Kamis (9/5) sekitar pukul 03.40 pagi.
Untuk mengungkap kasus tersebut, penyidik Satlantas Polresta Denpasar tengah memeriksa sejumlah kamera CCTV yang berada sepanjang jalan.
“Sekarang kami sedang cari CCTV sepanjang jalan,” kata Kasatlantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo, Jumat (10/5) siang.
Pengecekan CCTV ini sendiri dimulai dari Benoa Square, Tuban yang diduga sebagai lokasi awal tabrakan hingga ke under pass (ke arah utara) yang menjadi lokasi akhir ditemukannya jasad korban.
“Semuanya masih kami selidiki. Termasuk kamera CCTV yang ada di underpass,” tambah AKP Adi Sulistyo.
Berdasar informasi, sepeda motor yang dikendarai korban ditemukan di dekat Benoa Square, sebelah selatan underpass Tuban.
Jarak antara Benoa Square dan underpass mencapai ratusan meter. Sebagaimana diberitakan, seorang pemuda bernama Marrio Jerry Loba, asal Desa Malumbi, Tanbera, Sumba Timur NTT diduga menjadi korban tabrak lari.
Kejadian ini terjadi pada Kamis (9/5) dini hari. Jasadnya ditemukan tergeletak di setengah telanjang dengan memakai baju singlet hitam dan jaket kain warna hitam lengan panjang
dengan kondisi sudah robek compang camping, celana dalam warna abu-abu melorot sampai di bawah lutut, celana kain pendek warna abu-abu compang camping yang juga sudah melorot sampai mata kaki.
Pada bagian kepala dan mukanya menghadap ke aspal mengeluarkan darah hingga mengalir ke badan jalan, punggung sebelah kiri terdapat luka lecet, pada kedua jari-jari kaki lecet,
pada lengan kanan bagian belakang terdapat luka lecet, pinggul dan paha kiri terdapat luka lecet dan gores.
Pada pinggang bagian kanan terdapat luka seret, tengkorak kepala bagian depan pecah dan hancur, siku tangan kanan patah dan terluka, rusuk kanan terdapat luka seret serta tulang siku bagian kanan patah.
“Pada saku celananya ditemukan dompet warna hitam yang berisikan KTP, Kartu ATM BNI, ATM BRI, Kartu Ikamy, Kartu RS Bethesda, Kartu ATM Mandiri,
Kartu Taruna Akademi Maritim Yogyakarta, dan uang cash 1 ringgit Malaysia, 10 Ringgit Malaysia, 10 Yuan China dan juga satu unit HP OPPO,” kata Kasatlantas Polresta Denpasar AKP Adi Sukistyo Utomo, Kamis (9/5).
Korban sendiri ditemukan pertama kali oleh seorang saksi bernama Didi Hermanto. Kepada polisi, saksi menerangkan bahwa pada pukul 03.40 pagi,
saat saksi akan berangkat salat di median Kelan Tuban, dekat Benoa Square yang jaraknya lebih dari 500 meter sebelum TKP ditemukan tubuh korban.
Saksi melihat seseorang terseret oleh satu unit mobil pick up dari arah Nusa Dua. Dia melihat tubuh korban terseret di dekat roda depan sebelah kanan.
Melihat hal itu, saksi kemudian berusaha mengejar mobil tersebut menggunakan sepeda motor. Namun karena kondisi sedang hujan gerimis, akhirnya dia berhenti mengejar.
“Dan beberapa menit kemudian orang (korban) yang terseret mobil itu ditemukan tergeletak di Jalan Underpass Patung Ngutah Rai jalur sebelah Barat,” terang AKP Adi.