RadarBali.com – Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BRI di depan sebuah minimarket di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel dirusak orang.
Diduga, ATM yang berisi uang Rp182 juta ini menjadi sasaran percobaan pencurian. Kasus perusakan itu baru diketahui Kamis (14/9) sekitar Pukul 08.30.
“Kemungkinan keinginannya untuk mencuri,” kata Perbekel Desa Jatiluwih, I Nengah Kartika kemarin.
Dia menjelaskan, pelaku baru mencongkel bagian luar mesin ATM. Setelah itu, ternyata masih ada beberapa pengaman lain. Karena itu, dia menduga, pencurinya mengurungkan niatnya.
Percobaan pencurian ini, lanjut dia, diduga Rabu (13/9) malam. Sang pencuri mencoba menghilangkan jejak dengan cara mencabut kabel kamera pengawas di dalam mesin ATM tersebut.
Hingga kemarin pun, pelakunya belum terungkap. “Masih diselidiki polisi,” papar dia. Dijelaskan, ATM itu baru diisi sebesar uang Rp200 juta Selasa (12/9) lalu.
Saat itu, kamera CCTV masih berfungsi baik. Namun, setelah kejadian itu, sudah tak berfungsi.
Menurut informasi, kasus ini baru diketahui ketika Ni Nyoman Suriati, seorang warga Banjar Jatiluwih Kangin, Desa Jatiluwih, akan mengambil uang di ATM tersebut.
Setelah masuk ATM, dia kaget ketika melihat mesin ATM dalam kondisi rusak. Dia pun memberitahukan kepada warga lain di sekitar ATM dan diberitahukan kepada pecalang.
Kasus ini pun diinformasikan kepada Bhabinkamtibmas yang bertugas di desa setempat. Kejadian ini pun dilaporkan ke pihak kepolisian dan pihak BRI datang mengecek ATM tersebut.
Ketika diperiksa, ternyata uang dalam ATM masih selamat. Dari dua kotak, masih ada uang Rp 182 juta, yang masing-masing Rp 100 juta dan Rp 82 juta.
“Uangnya tidak ada yang hilang,” kata Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya kemarin. Mantan Kasatlantas Polres Tabanan ini mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait perkara ini.