28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 17:58 PM WIB

Minus Tips untuk Guide, Kunjungan Wisatawan ke Klungkung Kian Minim

SEMARAPURA – Kunjungan wisatawan ke objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Klungkung, khususnya di wilayah Klungkung daratan belum maksimal.

Hal ini lantaran kurangnya antusiasme pemandu wisata mengajak para wisatawan berkeliling ke objek-objek wisata yang ada di Klungkung daratan.

Menurut Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, kondisi ini terjadi lantaran tidak adanya saling pengertian antara pemilik objek wisata, baik itu Pemkab Klungkung

atau sejumlah desa wisata di Klungkung sebagai penyedia objek wisata terhadap pelaku pelaku pariwisata seperti agen wisata, pemandu wisata, sopir dan lainnya.

Selama ini, Pemkab Klungkung dalam hal ini Dinas Pariwisata Klungkung tidak pernah memberikan persenan atau bagi hasil terhadap sejumlah wisatawan yang telah dibawa pemandu wisata.

“Jadi sangat penting sekali saling pengertian ini. Sekarang pemandu wisata dan sopirnya sudah ajak wisatawan ke Klungkung, masak dibiarkan begitu saja,” ujar Bupati Suwirta.

Kondisi ini sebenarnya sudah lama dipikirkannya, namun belum juga bisa terealisasi lantaran regulasi yang ada.

Sehingga dalam waktu dekat ini, ia mengaku akan bertemu dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk membahas hal ini.

“Saya akan mencoba berbicara dengan BPK. Walaupun kami memberikan sekitar 20 persen, pemasukannya akan lebih besar dengan meningkatnya

jumlah wisatawan yang diajak ke Klungkung. Intinya bagaimana caranya mencari pendapatan yang lebih besar.

Bagaimana pemberian persenan itu bisa dibuatkan regulasi yang resmi. Sehingga yang menerimanya pun resmi,” terang bupati

Kondisi itu pun diamini Anggota Dewan Tata Krama Asita Bali, Wisnu Arimbawa. Untuk bisa meningkatkan kunjungan,

 pengelola objek wisata di Kabupaten Klungkung harus berani memberikan bagi hasil kepada pemandu wisata, maupun sopir yang sudah mengajak wisatawannya berkunjung.

Mengingat objek wisata yang ada cukup banyak dan bersaing. “Ada tour guide ada sopir, kalau saling pengertian ini sudah didapat sudah pasti akan dikunjungi,” tandasnya.

 

SEMARAPURA – Kunjungan wisatawan ke objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Klungkung, khususnya di wilayah Klungkung daratan belum maksimal.

Hal ini lantaran kurangnya antusiasme pemandu wisata mengajak para wisatawan berkeliling ke objek-objek wisata yang ada di Klungkung daratan.

Menurut Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, kondisi ini terjadi lantaran tidak adanya saling pengertian antara pemilik objek wisata, baik itu Pemkab Klungkung

atau sejumlah desa wisata di Klungkung sebagai penyedia objek wisata terhadap pelaku pelaku pariwisata seperti agen wisata, pemandu wisata, sopir dan lainnya.

Selama ini, Pemkab Klungkung dalam hal ini Dinas Pariwisata Klungkung tidak pernah memberikan persenan atau bagi hasil terhadap sejumlah wisatawan yang telah dibawa pemandu wisata.

“Jadi sangat penting sekali saling pengertian ini. Sekarang pemandu wisata dan sopirnya sudah ajak wisatawan ke Klungkung, masak dibiarkan begitu saja,” ujar Bupati Suwirta.

Kondisi ini sebenarnya sudah lama dipikirkannya, namun belum juga bisa terealisasi lantaran regulasi yang ada.

Sehingga dalam waktu dekat ini, ia mengaku akan bertemu dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk membahas hal ini.

“Saya akan mencoba berbicara dengan BPK. Walaupun kami memberikan sekitar 20 persen, pemasukannya akan lebih besar dengan meningkatnya

jumlah wisatawan yang diajak ke Klungkung. Intinya bagaimana caranya mencari pendapatan yang lebih besar.

Bagaimana pemberian persenan itu bisa dibuatkan regulasi yang resmi. Sehingga yang menerimanya pun resmi,” terang bupati

Kondisi itu pun diamini Anggota Dewan Tata Krama Asita Bali, Wisnu Arimbawa. Untuk bisa meningkatkan kunjungan,

 pengelola objek wisata di Kabupaten Klungkung harus berani memberikan bagi hasil kepada pemandu wisata, maupun sopir yang sudah mengajak wisatawannya berkunjung.

Mengingat objek wisata yang ada cukup banyak dan bersaing. “Ada tour guide ada sopir, kalau saling pengertian ini sudah didapat sudah pasti akan dikunjungi,” tandasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/