SEMARAPURA – Kunjungan wisatawan ke objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Klungkung, khususnya di wilayah Klungkung daratan belum maksimal.
Hal ini berbeda dengan di Nusa Penida, wilayah Klungkung kepulauan. Wisatawan domestic maupun asing berbondong-bondong berdatangan ke Nusa Penida.
Kawasan Nusa Penida pun berubah menjadi segitiga emas pariwisata Bali. Sebagai catatan, Dinas Pariwisata Klungkung menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 343.979 orang pada tahun 2018 lalu.
Sementara target PAD dari sektor pariwisata dipatok Rp 3 miliar. “Sementara realisasi untuk jumlah kunjungan sebanyak 253.472 orang.
Untuk PAD realisasinya Rp 2,8 miliar lebih atau terealisasi Rp 94,34 persen,” beber Kadis Pariwisata Klungkung I Nengah Sukasta.
Menurutnya tidak tercapainya jumlah kunjungan di tahun 2018 sangat dipengaruhi oleh erupsi Gunung Agung yang membuat wisatawan berpikir untuk berkunjung ke Klungkung pada khususnya.
Meski target di tahun 2018 tidak tercapai, Dinas Pariwisata Klungkung memasang target cukup tinggi baik untuk jumlah kunjungan dan PAD di tahun 2019.
Target kunjungan di tahun 2019 mencapai 543.979 orang. Sementara target PAD sebesar Rp 7 miliar lebih.
“Untuk itu promosi melalui festival akan kami lakukan di tahun 2019 seperti Festival Semarapura dan Festival Nusa Penida.
Semoga di tahun 2019 tidak ada kendala sehingga kami optimis target tersebut bisa tercapai. Nusa Penida masih kami unggulkan sebagai daya tarik wisata,” tandasnya.