25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:33 AM WIB

Adi Dekat Megawati, Gus Bota Suara Tertinggi, Mertayasa Bendahara PDIP

BULELENG-Kasak kusuk perebutan kursi ketua DPRD Bali kembali mencuat.

 

Setelah sebelumnya hasil pemilu legislative 2019 sudah diketahui.

 

Kini banyak spekulasi terkait para calon legislative (caleg) khususnya dari PDI Perjuangan yang akan duduk sebagai ketua DPRD Bali periode 2019-2024.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, dari hasil Pileg 2019, ada empat nama caleg dari PDI P yang berpeluang menduduki kursi ketua dewan di Renon.

 

Keempat caleg itu, yakni Caleg Petahana yang juga Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, caleg Petahana asal Gianyar Kadek Diana, dan dua caleg new comer asal Kapal, Badung I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota, dan Caleg pendatang baru Putu Mangku Mertayasa.

 

Sesuai hasil perhitungan, politisi senior PDI Perjuangan asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan yang juga menjabat sebagai sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDIP Bali itu kini meraih sekitar 87.000 suara.

 

 

Kemudian Kadek Diana, caleg incumbent DPRD Bali asal Desa Sukawati, Gianyar dan kini menjabat menjabat sebagai ketua Fraksi PDIP DPRD Bali 2014-2019 berhasil mendulang suara hingga 80.000.

 

Kemudian I Bagus Sucipta alias Gus Bota, pendatang baru yang kini menjabat sebagai wakil Ketua DPC PDIP Badung

Terakhir adalah Mangku Mertayasa, ketua Komisi I DPRD Buleleng dan saat ini menjabat sebagai bendahara DPD PDI Perjuangan Bali ini meraih 25.829 suara.

 

Meski Mertayasa mendapat suara terendah, namun dari criteria struktur partai, caleg new comer DPRD Bali ini dikabarkan berpeluang menggantikan Adi Wiryatama.

 

Sementara jika criteria perolehan suara terbanyak, maka nama Gus Bota dipastikan bakal berpeluang menggantikan jabatan Adi Wiryatama.

 

Sementara itu petahana ketua DPRD Adi Wiryatama yang memperoleh 87.000 suara juga dikabarkan akan tetap bertahan menjabat karena kedekatannya dengan ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

 

Terkait munculnya peluang, Mangku Mertayasa mengatakan semua kader partai memiliki peluang yang sama.

 

Ia menegaskan siap mengemban tugas, apabila dipercaya oleh partai.

 

“Posisi itu kan penugasan dari partai. Kami sudah sepakat menyerahkannya pada ketua umum partai. Bila sudah ditugaskan, kader partai, siapa pun itu harus siap,” kata Mangku diplomatis.

 

Pria yang kini masih mengemban jabatan sebagai Ketua Komisi I DPRD Buleleng itu mengaku tak menaruh ambisi untuk meraih jabatan tersebut.

 

“Ada mekanisme di internal partai. Sebagai kader tentu harus tunduk dengan aturan tersebut,” tukasnya.

 

BULELENG-Kasak kusuk perebutan kursi ketua DPRD Bali kembali mencuat.

 

Setelah sebelumnya hasil pemilu legislative 2019 sudah diketahui.

 

Kini banyak spekulasi terkait para calon legislative (caleg) khususnya dari PDI Perjuangan yang akan duduk sebagai ketua DPRD Bali periode 2019-2024.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, dari hasil Pileg 2019, ada empat nama caleg dari PDI P yang berpeluang menduduki kursi ketua dewan di Renon.

 

Keempat caleg itu, yakni Caleg Petahana yang juga Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, caleg Petahana asal Gianyar Kadek Diana, dan dua caleg new comer asal Kapal, Badung I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota, dan Caleg pendatang baru Putu Mangku Mertayasa.

 

Sesuai hasil perhitungan, politisi senior PDI Perjuangan asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan yang juga menjabat sebagai sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDIP Bali itu kini meraih sekitar 87.000 suara.

 

 

Kemudian Kadek Diana, caleg incumbent DPRD Bali asal Desa Sukawati, Gianyar dan kini menjabat menjabat sebagai ketua Fraksi PDIP DPRD Bali 2014-2019 berhasil mendulang suara hingga 80.000.

 

Kemudian I Bagus Sucipta alias Gus Bota, pendatang baru yang kini menjabat sebagai wakil Ketua DPC PDIP Badung

Terakhir adalah Mangku Mertayasa, ketua Komisi I DPRD Buleleng dan saat ini menjabat sebagai bendahara DPD PDI Perjuangan Bali ini meraih 25.829 suara.

 

Meski Mertayasa mendapat suara terendah, namun dari criteria struktur partai, caleg new comer DPRD Bali ini dikabarkan berpeluang menggantikan Adi Wiryatama.

 

Sementara jika criteria perolehan suara terbanyak, maka nama Gus Bota dipastikan bakal berpeluang menggantikan jabatan Adi Wiryatama.

 

Sementara itu petahana ketua DPRD Adi Wiryatama yang memperoleh 87.000 suara juga dikabarkan akan tetap bertahan menjabat karena kedekatannya dengan ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

 

Terkait munculnya peluang, Mangku Mertayasa mengatakan semua kader partai memiliki peluang yang sama.

 

Ia menegaskan siap mengemban tugas, apabila dipercaya oleh partai.

 

“Posisi itu kan penugasan dari partai. Kami sudah sepakat menyerahkannya pada ketua umum partai. Bila sudah ditugaskan, kader partai, siapa pun itu harus siap,” kata Mangku diplomatis.

 

Pria yang kini masih mengemban jabatan sebagai Ketua Komisi I DPRD Buleleng itu mengaku tak menaruh ambisi untuk meraih jabatan tersebut.

 

“Ada mekanisme di internal partai. Sebagai kader tentu harus tunduk dengan aturan tersebut,” tukasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/