33.3 C
Jakarta
25 November 2024, 13:13 PM WIB

Mancing di Rumpon, Nelayan Buleleng Hilang di Perairan Kubutambahan

SINGARAJA – Seorang nelayan asal Banjar Dinas Anyar Desa Anturan, Kadek Ariasa, 33, dilaporkan hilang saat melaut.

Ariasa terakhir kali melaut pada Senin (13/5) lalu. Belakangan perahunya ditemukan terombang-ambing di perairan Kubutambahan pagi kemarin (14/5).

Korban Ariasa disebut berangkat melaut dari Banjar Dinas Dauh Margi Desa Pemaron, tepatnya di Pantai Penimbangan Barat.

Ia juga tercatat sebagai anggota Kelompok Nelayan Segara Gunung, Desa Pemaron. Korban dilaporkan berangkat sekitar pukul 18.00 sore.

Sehari-harinya, korban memang biasa pergi memancing ikan tongkol maupun cakalang. Biasanya korban memancing di rumpon yang terletak di perairan Desa Kubutambahan.

Jika pergi pada sore hari, korban seharusnya sudah sampai di rumah pada pukul 22.00 malam. Namun hingga pagi kemarin, korban tak kunjung kembali.

Sebaliknya perahu korban ditemukan di perairan Desa Kubutambahan oleh I Gede Widiada dan Gede Sumadana, nelayan asal Banjar Dinas Kaja Kangin Desa Kubutambahan.

Saat itu kedua nelayan tersebut hendak pergi melaut. Mereka dikagetkan dengan sebuah perahu tanpa awak terombang-ambing di tengah laut.

Saat ditemukan mesin dalam kondisi menyala dan persneleng netral. Selain itu terdapat sebuah kotak pendingin berisi ikan tongkol. Temuan itu kemudian dilaporkan ke polisi dan tim SAR.

Sementara itu Kepala Pos SAR Buleleng Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan, tim SAR baru menerima laporan tersebut sekitar pukul 10.30 siang.

Pihaknya langsung mengerahkan delapan orang personel serta satu unit perahu karet. Selain mengerahkan tim SAR,

pihaknya juga berkoordinasi dengan sejumlah potensi yang ada, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BUleleng serta Polisi Perairan Polres Buleleng.

Namun, hingga kemarin petang, Kadek Ariasa tak kunjung ditemukan.

 

 

SINGARAJA – Seorang nelayan asal Banjar Dinas Anyar Desa Anturan, Kadek Ariasa, 33, dilaporkan hilang saat melaut.

Ariasa terakhir kali melaut pada Senin (13/5) lalu. Belakangan perahunya ditemukan terombang-ambing di perairan Kubutambahan pagi kemarin (14/5).

Korban Ariasa disebut berangkat melaut dari Banjar Dinas Dauh Margi Desa Pemaron, tepatnya di Pantai Penimbangan Barat.

Ia juga tercatat sebagai anggota Kelompok Nelayan Segara Gunung, Desa Pemaron. Korban dilaporkan berangkat sekitar pukul 18.00 sore.

Sehari-harinya, korban memang biasa pergi memancing ikan tongkol maupun cakalang. Biasanya korban memancing di rumpon yang terletak di perairan Desa Kubutambahan.

Jika pergi pada sore hari, korban seharusnya sudah sampai di rumah pada pukul 22.00 malam. Namun hingga pagi kemarin, korban tak kunjung kembali.

Sebaliknya perahu korban ditemukan di perairan Desa Kubutambahan oleh I Gede Widiada dan Gede Sumadana, nelayan asal Banjar Dinas Kaja Kangin Desa Kubutambahan.

Saat itu kedua nelayan tersebut hendak pergi melaut. Mereka dikagetkan dengan sebuah perahu tanpa awak terombang-ambing di tengah laut.

Saat ditemukan mesin dalam kondisi menyala dan persneleng netral. Selain itu terdapat sebuah kotak pendingin berisi ikan tongkol. Temuan itu kemudian dilaporkan ke polisi dan tim SAR.

Sementara itu Kepala Pos SAR Buleleng Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan, tim SAR baru menerima laporan tersebut sekitar pukul 10.30 siang.

Pihaknya langsung mengerahkan delapan orang personel serta satu unit perahu karet. Selain mengerahkan tim SAR,

pihaknya juga berkoordinasi dengan sejumlah potensi yang ada, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BUleleng serta Polisi Perairan Polres Buleleng.

Namun, hingga kemarin petang, Kadek Ariasa tak kunjung ditemukan.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/