33.3 C
Jakarta
25 November 2024, 14:16 PM WIB

Badung Andalkan i-Badung, Tim Penilai Nilai Perpustakaan Desa Mengwi

MANGUPURA – Tim Penilai Lomba Perpustakaan Desa Tingkat Provinsi Bali, Selasa (14/5) lalu, menilai Perpustakaan Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi.

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung Ni Wayan Kristiani, Sekretaris DPMD I Gusti Ngurah Ariawan,

Camat Mengwi IGN Jaya Saputra, serta Unsur Tripika Kecamatan Mengwi, Perbekel Desa Mengwi I Ketut Umbara, serta tokoh masyarakat dan undangan yang lainnya.

Wabup Suiasa dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Tim Penilai Perpustakaan Provinsi bali bersama Rombongan di Gedung Perpustakaan Desa Mengwi.

Kehadiran tim penilai lomba perpustakaan desa akan semakin memotivasi dan menginspirasi segenap stakeholders pembangunan

dan masyarakat Badung untuk terus meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan dan menggali potensi diri dengan meningkatkan minat baca sejak dini.

Harapannya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.

Menurut Wabup Suiasa, Pemerintah Kabupaten Badung memberikan perhatian yang sangat besar terhadap dunia pendidikan dengan

memberikan porsi anggaran di atas 20 persen dari APBD serta menumbuhkan minat baca sejak dini untuk meningkatkan kwalitas sumber daya manusia.

“Kita pahami bersama, peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia Indonesia perlu di tingkatkan sejak dini, tentunya melalui pendidikan, baik formal maupun non formal,

agar generasi yang akan datang menjadi lebih berkualitas, cerdas dan mandiri serta lebih tangguh menghadapi tantangan global sekarang ini, ” pungkasnya.

Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung Ni Wayan Kristiani, menambahkan untuk anak – anak agar tidak meninggalkan minat membaca Pemerintah Kabupaten Badung membuat perpustakaan digital dengan nama ” ibadung “dan sudah di luncurkan tahun lalu.

“Perpustakaan konvensional tidak bisa kita tinggalkan dan juga perpustakaan itu sangat penting. Bagaimanapun juga anak- anak di sekolah masih tetap belajar menggunakan buku,

 dan dimana- mana juga masih menggunakan buku. Untuk itu supaya buku itu tidak di tinggalkan maka dari itu pemerintah membuat berbagai jenis lomba- lomba

seperti duta baca, lomba merangkum, dan sudah dilaksanakan beberapa Ipen juga yaitu lomba meringkas dari apa yang mereka baca, membaca cepat, cerita, dan lomba pidato,” ungkapnya.

Ketua Tim Penilaian Perpustakaan Provinsi Bali I Wayan Tunjung menjelaskan, dalam kategori penilaian perpustakaan ini dengan menggunakan standar nasional perpustakaan,

dengan beberapa item yang perlu dipenuhi seperti struktur organisasi, pelayanan perpustakaan, pelayanan reprensi, koleksi tentang perpustakaan, dan dalam koleksi perlu ada karya cetakannya.

Dan, untuk kerjasama kemudian ada hasil dari perpustakaan ini, kemudian hasil apa yang bisa di angkat untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Badung,

dan inovasi- inovasi ini tidak ada di standar nasional perpustakaan dan inovasi ini merupakan suatu pembaharuan mungkin ada ditempat- tempat lain.

Seperti pasar, tempat pariwisata seperti sekarang dekat Taman Ayun dan sebagainya. Disana juga perlu mengembangkan baik perpustakaan

pariwisata maupun perpustakaan pasarnya karena masyarakat perlu disediakan perpustakaan pasar maupun pariwisata.

Tim Penilaian perpustakaan ini ada 3 pertama dari Universitas Udayana, kedua dari Perpustakaan Provinsi Bali dan terakhir dari Dinas Kearsipan Provinsi Bali. (rba)

 

MANGUPURA – Tim Penilai Lomba Perpustakaan Desa Tingkat Provinsi Bali, Selasa (14/5) lalu, menilai Perpustakaan Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi.

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung Ni Wayan Kristiani, Sekretaris DPMD I Gusti Ngurah Ariawan,

Camat Mengwi IGN Jaya Saputra, serta Unsur Tripika Kecamatan Mengwi, Perbekel Desa Mengwi I Ketut Umbara, serta tokoh masyarakat dan undangan yang lainnya.

Wabup Suiasa dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Tim Penilai Perpustakaan Provinsi bali bersama Rombongan di Gedung Perpustakaan Desa Mengwi.

Kehadiran tim penilai lomba perpustakaan desa akan semakin memotivasi dan menginspirasi segenap stakeholders pembangunan

dan masyarakat Badung untuk terus meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan dan menggali potensi diri dengan meningkatkan minat baca sejak dini.

Harapannya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.

Menurut Wabup Suiasa, Pemerintah Kabupaten Badung memberikan perhatian yang sangat besar terhadap dunia pendidikan dengan

memberikan porsi anggaran di atas 20 persen dari APBD serta menumbuhkan minat baca sejak dini untuk meningkatkan kwalitas sumber daya manusia.

“Kita pahami bersama, peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia Indonesia perlu di tingkatkan sejak dini, tentunya melalui pendidikan, baik formal maupun non formal,

agar generasi yang akan datang menjadi lebih berkualitas, cerdas dan mandiri serta lebih tangguh menghadapi tantangan global sekarang ini, ” pungkasnya.

Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung Ni Wayan Kristiani, menambahkan untuk anak – anak agar tidak meninggalkan minat membaca Pemerintah Kabupaten Badung membuat perpustakaan digital dengan nama ” ibadung “dan sudah di luncurkan tahun lalu.

“Perpustakaan konvensional tidak bisa kita tinggalkan dan juga perpustakaan itu sangat penting. Bagaimanapun juga anak- anak di sekolah masih tetap belajar menggunakan buku,

 dan dimana- mana juga masih menggunakan buku. Untuk itu supaya buku itu tidak di tinggalkan maka dari itu pemerintah membuat berbagai jenis lomba- lomba

seperti duta baca, lomba merangkum, dan sudah dilaksanakan beberapa Ipen juga yaitu lomba meringkas dari apa yang mereka baca, membaca cepat, cerita, dan lomba pidato,” ungkapnya.

Ketua Tim Penilaian Perpustakaan Provinsi Bali I Wayan Tunjung menjelaskan, dalam kategori penilaian perpustakaan ini dengan menggunakan standar nasional perpustakaan,

dengan beberapa item yang perlu dipenuhi seperti struktur organisasi, pelayanan perpustakaan, pelayanan reprensi, koleksi tentang perpustakaan, dan dalam koleksi perlu ada karya cetakannya.

Dan, untuk kerjasama kemudian ada hasil dari perpustakaan ini, kemudian hasil apa yang bisa di angkat untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Badung,

dan inovasi- inovasi ini tidak ada di standar nasional perpustakaan dan inovasi ini merupakan suatu pembaharuan mungkin ada ditempat- tempat lain.

Seperti pasar, tempat pariwisata seperti sekarang dekat Taman Ayun dan sebagainya. Disana juga perlu mengembangkan baik perpustakaan

pariwisata maupun perpustakaan pasarnya karena masyarakat perlu disediakan perpustakaan pasar maupun pariwisata.

Tim Penilaian perpustakaan ini ada 3 pertama dari Universitas Udayana, kedua dari Perpustakaan Provinsi Bali dan terakhir dari Dinas Kearsipan Provinsi Bali. (rba)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/