32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 17:05 PM WIB

Jelang Mudik, 56 Kapal Rute Gilimanuk–Ketapang Diperiksa Tim Gabungan

NEGARA – Untuk memastikan kapal-kapal yang melayani penyebrangan di selat Bali tidak ada yang bermasalah saat arus mudik,

kantor Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) kelas II Gilimanuk bersama Polair dan instansi terkait lainya Rabu (15/5) memeriksa semua kapal.

Pemeriksaan itu dilakukan secara menyeluruh terhadap 56 kapal yang melayani penyebrangan di selat Bali itu.

Pemeriksaan itu difokuskan kepada alat keselamatan yang ada di kapal baik untuk penumpang dan awak kapal serta kapal itu sendiri.

Satu persatu alat keselamatan yang ada didalam kapal diperiksa. Diawali dengan memeriksa ketersediaan dan kondisi life jacket untuk penumpang dan ABK serta sekoci dan life grab serta pelampung.

Alat keselamatan itu satu persatu diperiksa kondisinya apakah masih layak atau tidak. Selain itu jumlahnya juga dihitung apakah sesuai dengan kapasitas jumlah penumpang dan ABK atau kurang.

Setelah mengecek life jacket dan sekoci yang kondisinya semuanya bagus dan jumlahnya cukup, kemudian dilanjutkan dengan mengecek alat keselamatan untuk kapal seperti sarana pemadam kebakaran dan hidran.

Tujuanya untuk mengetahui tabung pemadam kebakaran masih dalam nkondisi baik dan jumlahnya cukup atau ada yang tidak layak serta jumahnya tidak sesuai dengan besar kapal.

Selain itu dokumen yang dipersyaratkan untuk setiap kapal juga diperiksa masa berlakunya. Dari pengecekan itu rata-rata semua alat keselamatan penumpang dan ABK serta alat penyelamatan kapal kondisinya masih layak.

“Secara umum dari pengecekan yang kami lakukan di alat keselamatanya kondisinya bagus dan lengkap. Artinya semua kapal memiliki alat keselamatan

sesuai standar yang bisa digunakan untuk meminimalisir terjadinya korban,” ujar Dhimas Adrianto, Kesyahbandaran UPP Kelas II Gilimanuk

Pemeriksaan semua kapal ini, menurut Dhimas, dilakukan untuk persiapan melayani arus mudik lebaran sehingga diketahui kesiapan armada yang melayani penyeberangan guna kelancaran arus mudik.

“Untuk cuaca selain kita terus meminta update cuaca ke BMKG juga terus melakukan pemantgauan secara visual. Kita juga terus menginformasikan cuaca ini kepada nahkoda maupun penguna jasa,” jelasnya.

Kurniawan, Nahkoda KMP Marina Pratama menambahkan, untuk pengecekan kondisi kapal, alat keselamatan dan dokumenya memang rutin dilakukan.

“Selain itu kami juga selalu berkoordinasi dengan UPP maupun instansi terkait,” ujarnya. Untuk di selat Bali, kata Kurniawan, yang menjadi kendala adalah cuaca yang sering kurang bersahabat.

“Selain angin dan ombak juga arus yang kencang. Untuk mengantisipasinya kami selalu lasing muatan kendaraan dan meminta info cuaca,” tambahnya. 

NEGARA – Untuk memastikan kapal-kapal yang melayani penyebrangan di selat Bali tidak ada yang bermasalah saat arus mudik,

kantor Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) kelas II Gilimanuk bersama Polair dan instansi terkait lainya Rabu (15/5) memeriksa semua kapal.

Pemeriksaan itu dilakukan secara menyeluruh terhadap 56 kapal yang melayani penyebrangan di selat Bali itu.

Pemeriksaan itu difokuskan kepada alat keselamatan yang ada di kapal baik untuk penumpang dan awak kapal serta kapal itu sendiri.

Satu persatu alat keselamatan yang ada didalam kapal diperiksa. Diawali dengan memeriksa ketersediaan dan kondisi life jacket untuk penumpang dan ABK serta sekoci dan life grab serta pelampung.

Alat keselamatan itu satu persatu diperiksa kondisinya apakah masih layak atau tidak. Selain itu jumlahnya juga dihitung apakah sesuai dengan kapasitas jumlah penumpang dan ABK atau kurang.

Setelah mengecek life jacket dan sekoci yang kondisinya semuanya bagus dan jumlahnya cukup, kemudian dilanjutkan dengan mengecek alat keselamatan untuk kapal seperti sarana pemadam kebakaran dan hidran.

Tujuanya untuk mengetahui tabung pemadam kebakaran masih dalam nkondisi baik dan jumlahnya cukup atau ada yang tidak layak serta jumahnya tidak sesuai dengan besar kapal.

Selain itu dokumen yang dipersyaratkan untuk setiap kapal juga diperiksa masa berlakunya. Dari pengecekan itu rata-rata semua alat keselamatan penumpang dan ABK serta alat penyelamatan kapal kondisinya masih layak.

“Secara umum dari pengecekan yang kami lakukan di alat keselamatanya kondisinya bagus dan lengkap. Artinya semua kapal memiliki alat keselamatan

sesuai standar yang bisa digunakan untuk meminimalisir terjadinya korban,” ujar Dhimas Adrianto, Kesyahbandaran UPP Kelas II Gilimanuk

Pemeriksaan semua kapal ini, menurut Dhimas, dilakukan untuk persiapan melayani arus mudik lebaran sehingga diketahui kesiapan armada yang melayani penyeberangan guna kelancaran arus mudik.

“Untuk cuaca selain kita terus meminta update cuaca ke BMKG juga terus melakukan pemantgauan secara visual. Kita juga terus menginformasikan cuaca ini kepada nahkoda maupun penguna jasa,” jelasnya.

Kurniawan, Nahkoda KMP Marina Pratama menambahkan, untuk pengecekan kondisi kapal, alat keselamatan dan dokumenya memang rutin dilakukan.

“Selain itu kami juga selalu berkoordinasi dengan UPP maupun instansi terkait,” ujarnya. Untuk di selat Bali, kata Kurniawan, yang menjadi kendala adalah cuaca yang sering kurang bersahabat.

“Selain angin dan ombak juga arus yang kencang. Untuk mengantisipasinya kami selalu lasing muatan kendaraan dan meminta info cuaca,” tambahnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/