25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:38 AM WIB

Diduga Sungai Tercemar Limbah, Dua Bulan Warga Hirup Bau Busuk

NEGARA – Warga Teluk Limo Desa Tegal Badeng Barat resah. Keresahan warga ini menyusul dengan bau busuk yang bersumber dari sungai dekat pemukiman mereka.

Parahnya lagi, selain air warna sungai menghitam, warga juga tak tahan dengan bau busuk dari sungai yang diakui sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir dan diduga tercemar limbah pabrik.

Terkait kondisi itu, Dinas Lingkungan Hidup Jembrana kemudian melakukan pengecekan sungai yang diduga tercemar limbah tersebut.

Dalam pengecekan yang dilakukan, limbah pabrik yang melewati perairan Tegal Badeng, memang kondisi airnya tidak mengalir atau tenang dan bau.

Diperkirakan limbah buangan dari pabrik pengalengan ikan dan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. Kondisi airnya menggenang karena sudah terjadi pendangkalan sungai. Namun dari hasil pengecekan masih belum bisa memastikan asal muasal limbah. “Masih kami telusuri dulu,” kata Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup I Made Rai Suwinarta.

Karena itu, untuk mengatasi limbah menggenang sepanjang sungai menimbulkan bau dan warna coklat, solusi dari dinas Lingkungan Hidup agar perusahaan membersihkan sungai secara berkala secara bersama.

“Dugaan sementara karena air tergenang, sehingga menimbulkan bau. Solusinya perlu ada pembersihan sungai agar airnya mengalir,” terangnya.

Sementara mengenai air sungai yang diduga mencemari sungai, dari hasil uji laboratorium kondisi air masih berada di bawah baku mutu atau berkualitas baik. “Kualitas airnya masih baik,” tukasnya. 

NEGARA – Warga Teluk Limo Desa Tegal Badeng Barat resah. Keresahan warga ini menyusul dengan bau busuk yang bersumber dari sungai dekat pemukiman mereka.

Parahnya lagi, selain air warna sungai menghitam, warga juga tak tahan dengan bau busuk dari sungai yang diakui sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir dan diduga tercemar limbah pabrik.

Terkait kondisi itu, Dinas Lingkungan Hidup Jembrana kemudian melakukan pengecekan sungai yang diduga tercemar limbah tersebut.

Dalam pengecekan yang dilakukan, limbah pabrik yang melewati perairan Tegal Badeng, memang kondisi airnya tidak mengalir atau tenang dan bau.

Diperkirakan limbah buangan dari pabrik pengalengan ikan dan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. Kondisi airnya menggenang karena sudah terjadi pendangkalan sungai. Namun dari hasil pengecekan masih belum bisa memastikan asal muasal limbah. “Masih kami telusuri dulu,” kata Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup I Made Rai Suwinarta.

Karena itu, untuk mengatasi limbah menggenang sepanjang sungai menimbulkan bau dan warna coklat, solusi dari dinas Lingkungan Hidup agar perusahaan membersihkan sungai secara berkala secara bersama.

“Dugaan sementara karena air tergenang, sehingga menimbulkan bau. Solusinya perlu ada pembersihan sungai agar airnya mengalir,” terangnya.

Sementara mengenai air sungai yang diduga mencemari sungai, dari hasil uji laboratorium kondisi air masih berada di bawah baku mutu atau berkualitas baik. “Kualitas airnya masih baik,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/