25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:24 AM WIB

525 Atlet Masuk Tim Definitif, Atlet Porprov Mulai Huni Sentralisasi

SINGARAJA – Atlet Buleleng yang diproyeksikan bertanding pada ajang Porprov 2019 di Tabanan, kini mulai menghuni sentralisasi latihan.

Mereka akan digembleng selama 3,5 bulan kedepan di bawah pengawasan KONI Buleleng. Para atlet tersebut diharapkan bisa membawa Buleleng meraih peringkat ketiga pada multievent dua tahunan itu.

Total ada 525 orang atlet yang menghuni sentralisasi. Mereka yang masuk sentralisasi, juga dipastikan menjadi bagian dari tim definitif Kontingen Buleleng untuk Porprov Bali.

KONI Buleleng akan segera mendaftarkan mereka saat entry by number dan entry by name dibuka panitia.

Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana mengatakan, atlet-atlet yang menghuni sentralisasi merupakan hasil binaan terbaik dari cabang olahraga.

Sebelumnya ada 772 orang atlet yang masuk dalam tim bayangan. Jumlah itu kemudian dikepras setelah KONI Buleleng melakukan monitoring dan evaluasi selama desentralisasi latihan.

Termasuk mempertimbangkan hasil tes fisik tahap dua yang dilakukan pada awal April lalu. Selama proses sentralisasi, perkembangan atlet akan diawasi secara ketat.

Rencananya pada bulan Juli mendatang, KONI Buleleng akan kembali melakukan tes fisik tahap tiga bagi atlet-atlet yang menghuni sentralisasi.

“Hasil tes fisik tahap tiga itu kami jadikan pedoman dan bahan evaluasi. Kalau ada atlet yang hasilnya turun, kami akan siapkan program latihan.

Sehingga performa mereka saat Porprov bisa sampai puncak. Jadi antara tes fisik tahap tiga sampai pertandingan, ada waktu sebulan melakukan pembenahan,” kata Artha saat pembukaan Sentralisasi Latihan KONI Buleleng di GOR Bhuana Patra.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengaku optimistis Kontingen Buleleng akan menempati posisi tiga besar.

Terlebih proses pembinaan selama beberapa tahun terakhir dilakukan dengan terstruktur, sistematis, dan terogranisir.

Sejumlah organisasi cabang olahraga pun terus berkonsolidasi, sehingga proses pembinaan berjalan dengan baik.

“Kami akan buktikan datang ke Tabanan, dengan fair play, atlet binaan sendiri, kita masuk peringkat tiga. Dengan fasilitas olahraga yang ada, kami yakin prestasi akan meningkat,” tukasnya.

SINGARAJA – Atlet Buleleng yang diproyeksikan bertanding pada ajang Porprov 2019 di Tabanan, kini mulai menghuni sentralisasi latihan.

Mereka akan digembleng selama 3,5 bulan kedepan di bawah pengawasan KONI Buleleng. Para atlet tersebut diharapkan bisa membawa Buleleng meraih peringkat ketiga pada multievent dua tahunan itu.

Total ada 525 orang atlet yang menghuni sentralisasi. Mereka yang masuk sentralisasi, juga dipastikan menjadi bagian dari tim definitif Kontingen Buleleng untuk Porprov Bali.

KONI Buleleng akan segera mendaftarkan mereka saat entry by number dan entry by name dibuka panitia.

Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana mengatakan, atlet-atlet yang menghuni sentralisasi merupakan hasil binaan terbaik dari cabang olahraga.

Sebelumnya ada 772 orang atlet yang masuk dalam tim bayangan. Jumlah itu kemudian dikepras setelah KONI Buleleng melakukan monitoring dan evaluasi selama desentralisasi latihan.

Termasuk mempertimbangkan hasil tes fisik tahap dua yang dilakukan pada awal April lalu. Selama proses sentralisasi, perkembangan atlet akan diawasi secara ketat.

Rencananya pada bulan Juli mendatang, KONI Buleleng akan kembali melakukan tes fisik tahap tiga bagi atlet-atlet yang menghuni sentralisasi.

“Hasil tes fisik tahap tiga itu kami jadikan pedoman dan bahan evaluasi. Kalau ada atlet yang hasilnya turun, kami akan siapkan program latihan.

Sehingga performa mereka saat Porprov bisa sampai puncak. Jadi antara tes fisik tahap tiga sampai pertandingan, ada waktu sebulan melakukan pembenahan,” kata Artha saat pembukaan Sentralisasi Latihan KONI Buleleng di GOR Bhuana Patra.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengaku optimistis Kontingen Buleleng akan menempati posisi tiga besar.

Terlebih proses pembinaan selama beberapa tahun terakhir dilakukan dengan terstruktur, sistematis, dan terogranisir.

Sejumlah organisasi cabang olahraga pun terus berkonsolidasi, sehingga proses pembinaan berjalan dengan baik.

“Kami akan buktikan datang ke Tabanan, dengan fair play, atlet binaan sendiri, kita masuk peringkat tiga. Dengan fasilitas olahraga yang ada, kami yakin prestasi akan meningkat,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/