RadarBali.com – Setelah senyap beberapa lama, virus mematikan bernama flu Burung atau H5N1 kembali memakan korban di Bali.
Korbannya adalah warga asal Banjar Minggir, Desa Batununggul, Nusa Penida, Klungkung diketahui positif terinfeksi virus H5N1 (flu burung).
Sayang, pihak RS Sanglah maupun Dinas Kesehatan Provinsi Bali menolak menyebutkan identitas korban berjenis kelamin perempuan tersebut.
Meski begitu, terkonfirmasi bahwa korban meregang nyawa di ruangan Nusa Indah RS Sanglah.
Bahkan, informasi yang berhasil dirangkum Jawa Pos Radar Bali salah seorang dokter yang bertugas dan merawat pasien tersebut juga diduga tertular virus berbahaya itu.
Namun beruntung setelah dilakukan uji laboratorium hasilnya sang dokter dinyatakan negatif alias tak terjangkit.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya membenarkan satu pasien positif terinfeksi virus H5N1 dan sudah meninggal dunia.
Si pasien diketahui berasal dari Banjar Minggir, Batununggul, Nusa Penida. Namun, lagi-lagi pihaknya menolak menyebutkan identitas korban.
Namun, dibenarkan pula ada tiga pasien yang diduga (suspect) atau terinfeksi flu burung. Seorang pasien berasal dari Batu Bulan, Gianyar. Dua pasien lainnya berasal dari Nusa Penida, Klungkung.
Dua pasien yang diduga terinfeksi virus flu burung saat ini kondisinya masih kritis dirawat di ruangan isolasi Nusa Indah RS Sanglah.
Dokter yang sebelumnya diduga kena virus H5N1 sudah dipulangkan karena hasil negatif. “Saat ini kami masih mendalami dan sedang melakukan investigasi penyebabnya virus H5N1 yang tertular pada manusia. Karena setelah kami lakukan cek di lapangan melalui Dinas Perternakan, Dinas Kesehatan, dan dinas terkait lintas sektor lainnya ternyata hewan dengan jenis unggas belum ada yang tertular virus ini,” terang Suarjaya.