RadarBali.com – Menang tipis 2-1 dari Persija Jakarta langsung direspons Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.
Dia mengungkapkan pertandingan kemarin berlangsung seru dan cukup sengit. “Kedua tim tentu ingin memenangkan pertandingan dan tidak ada yang mau meraih hasil imbang ataupun seri. Kami bersyukur bisa mengamankan tiga poin di pertandingan kali ini,” ujar coach Widodo.
Ditanya mengenai gol Bambang Pamungkas (BePe) dan analisa tentang kelelahan fisik pemainnya, mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia itu membenarkan hal tersebut.
Dari analisa, permainan Serdadu Tridatu sedikit kurang bersemangat. “Saya pernah mengatakan kalau Persija ini bukanlah tim yang lemah. Meskipun mereka tertinggal dua gol, tetapi mereka bisa mencetak gol. Kami masukkan Syakir untuk bisa mengembalikan irama permainan yang sempat turun. Kami akui juga ada beberapa pemain yang memiliki tingkat kelelahan yang sangat tinggi,” tegasnya.
Di sisi lain, sang arsitek Persija Jakarta Stefano Cugurra Teco mengatakan gol yang diciptakan Sylvano membuyarkan konsentrasi anak asuhnya.
Terlebih juga setelah gol kedua yang berhasil dilesakkan Irfan Bachdim ke gawang Andritani. “Babak kedua kami sudah koreksi permainan kami dan kami sudah mulai berani pegang bola. Kami bisa memarking dan pressure Bali United. hasilnya, Bambang Pamungkas berhasil mencetak gol,” ucapnya.
Pelatih asal Brazil juga menyangkal jika kekalahan yang diderita anak asuhnya adalah hasil dari absennya beberapa pemain seperti Reinaldo Elias dan Muhammad Hargianto.
“Hal ini wajar dalam sepakbola . yang terpenting adalah masalah penalti yang tidak diberikan wasit,” terangnya.
Teco memang sedikit protes terhadap keputusan wasit Yeni Krisdianto asal Tulungagung yang tidak memberikan penalti kepada Persija.
Di babak kedua di pertandingan kemarin, Andhika Wijaya melakukan tekel kepada Bruno da Silva Lopes di kotak penalti Bali United. tetapi, pengadil lapangan sama sekali tidak bergeming dan memberikan hadiah penalti.