31.6 C
Jakarta
25 November 2024, 16:10 PM WIB

Populasi Curik Bali Meningkat, Tambah Lokasi Pelepasliaran

NEGARA – Populasi burung Jalan Bali atau Curik Bali di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir antara tahun 2016 – 2018.

Peningkatan populasi ini, tidak hanya yang berada di alam liar, tetapi juga yang berada di kandang habituasi dan kandang penangkaran masyarakat di desa penyangga TNBB.

Kepala Balai TNBB Agus Ngurah Krisna Kepakisan mengatakan, dari laporan hasil monitoring Curik Bali di alam oleh petugas, populasi burung di Taman Nasional Bali Barat menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Berdasar baseline data tahun 2015 sebanyak 35 ekor, pada tahun 2019 Curik Bali terpantau sebanyak 191 ekor yang terbang bebas di alam.

Sedangkan di kandang habituasi serta breeding center atau UPKPJB Tegal Bunder, Jalak Bali mencapai 465 ekor.

“Ini belum termasuk di kandang masyarakat di desa penyangga TNBB yang menjadi penangkar perorangan ataupun kelompok dengan izin penangkaran dari

Balai KSDA Bali dan pendampingan oleh fasilitator TN Bali Barat dan pihak terkait,” ujarnya saat pelepasliaran Curik Bali yang dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha.

Perkembangan signifikan tersebut, dilakukan dengan strategi menambah lokasi pelepasliaran dari 1 tempat menjadi beberapa tempat sesuai dengan hasil kajian teknis yang dilakukan oleh petugas TNBB.

Secara rutin dalam 5 tahun terakhir ini dilakukan pelepasliaran. Pada tahun ini direncanakan pelepasliaran burung Curik Bali di kawasan TNBB sebanyak dua kali.

Pelepasliaran pertama direncanakan sebanyak 45 ekor yang berada di Labuan Lalang, di Cekik, di Teluk Brumbun dan Teluk Kotal.

“Biasanya setahun hanya sekali, pelepasliaran kedua rencana akhir tahun,” terangnya. 

NEGARA – Populasi burung Jalan Bali atau Curik Bali di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir antara tahun 2016 – 2018.

Peningkatan populasi ini, tidak hanya yang berada di alam liar, tetapi juga yang berada di kandang habituasi dan kandang penangkaran masyarakat di desa penyangga TNBB.

Kepala Balai TNBB Agus Ngurah Krisna Kepakisan mengatakan, dari laporan hasil monitoring Curik Bali di alam oleh petugas, populasi burung di Taman Nasional Bali Barat menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Berdasar baseline data tahun 2015 sebanyak 35 ekor, pada tahun 2019 Curik Bali terpantau sebanyak 191 ekor yang terbang bebas di alam.

Sedangkan di kandang habituasi serta breeding center atau UPKPJB Tegal Bunder, Jalak Bali mencapai 465 ekor.

“Ini belum termasuk di kandang masyarakat di desa penyangga TNBB yang menjadi penangkar perorangan ataupun kelompok dengan izin penangkaran dari

Balai KSDA Bali dan pendampingan oleh fasilitator TN Bali Barat dan pihak terkait,” ujarnya saat pelepasliaran Curik Bali yang dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha.

Perkembangan signifikan tersebut, dilakukan dengan strategi menambah lokasi pelepasliaran dari 1 tempat menjadi beberapa tempat sesuai dengan hasil kajian teknis yang dilakukan oleh petugas TNBB.

Secara rutin dalam 5 tahun terakhir ini dilakukan pelepasliaran. Pada tahun ini direncanakan pelepasliaran burung Curik Bali di kawasan TNBB sebanyak dua kali.

Pelepasliaran pertama direncanakan sebanyak 45 ekor yang berada di Labuan Lalang, di Cekik, di Teluk Brumbun dan Teluk Kotal.

“Biasanya setahun hanya sekali, pelepasliaran kedua rencana akhir tahun,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/