DENPASAR – Terkuak sudah alasan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mundur dari Partai Gerindra yang membesarkan namanya selama ini.
Selain ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Bupati Klungkung, Suwirta merasa tidak dibutuhkan lagi di Partai Gerindra.
Hal itu terjadi setelah dirinya mengetahui dikeluarkan dari grup WhatsApp (WA) DPC Partai Gerindra Klungkung.
Ketua DPD Gerindra Bali IB Putu Sukarta mengaku baru mengetahui kisruh di internal Gerindra Klungkung dari grup WhatsApp (WA) internal partai.
Meski menyayangkan, IB Putu Sukarta menghormati keputusan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta keluar dari Partai Gerindra.
Satu pesan Gus Sukarta meminta, agar Suwirta tidak melakukan pengkhianatan kepada rakyat Klungkung yang telah memilihnya.
“Saya baru baca di WA grup. Silakan (keluar dari partai), nggak masalah. Katanya mau konsentrasi jadi bupati, silakan. Yang penting dia jangan sampai berkhianat pada rakyat saja,” kata dia.
Ia juga mengaku pihaknya tidak merasa kecewa Suwirta meninggalkan Gerindra. Pasalnya, pihaknya mengaku tidak kekurangan stok kader di Klungkung.
“Kita juga mencari kader-kader, mencari orang memang yang mampu memimpin daerah. Mungkin sudah tidak nyaman di Gerindra, ya silakan,” ucap anggota DPR RI ini.
Bahkan, dia mengaku pihaknya sejak awal pertama mengusung Suwirta di Pilkada 2013 silam hingga Pilkada 2018 selalu berpesan untuk bekerja demi yang terbaik untuk Klungkung.
“Kami sudah berpesan dari awal waktu 2013 saat awal dia diusung Gerindra dengan PNBK, dua partai saja saat itu kami berpesan bekerja yang terbaik untuk Kabupaten Klungkung,” tuturnya.