AMLAPURA – KMP Swarna Cakra yang datang dari Pelabuhan Lembar, Lombok, menuju Dermaga Padangbai, Manggis, Karangasem kandas.
Akibatnya, kapal yang membawa penumpang 194 orang tersebut gagal sandar di Dermaga Padangbai kemarin pagi pukul 07.40.
Pasca Tim SAR mengevakuasi penumpang, giliran kapal dievakuasi ke dermaga. Kapal ditarik dengan menggunakan tugboat milik Pertamina yang selama ini standby di Depo Manggis, Karangasem.
Kapal ditarik menuju Dermaga II Padangbai. Penarikan ini berlangsung sekitar 1 jam. Saat penarikan kapal sempat membentur Jety Ramddor Dermaga II dan juga menabrak tiga tiang haluan kapal milik ASDP.
“Evakuasi berjalan aman dan lancar,” ujar KSOP Dermaga Padang Bai Ni Luh Putu Eka Suyasmin didampingi Kapolsek Kawasan Laut Padang Bai Kompol Made Berata.
Selama proses evakuasi kapal, pemilik kendaraan terpaksa menunggu hingga kapal benar-benar sandar di dermaga II.
Begitu kapal berhasil sandar di Dermaga II Padangbai, kendaraan truk, mobil dan sepeda motor langsung di turunkan satu per satu.
Mereka kemudian melanjutkan perjalanan sesuai tujuannya. Syukurnya, truk dan kendaraan lain masih di posisinya masing-masing.
Sekali pun kapal sempat miring sedikit dan tersangkut di karang, namun tidak sampai membuat muatan dalam kapal bergeser.
Hanya saja beberapa kendaraan sempat basah karena terkena air laut yang sempat masuk ke dalam kapal.
Ketika ditanya akapah kapal tersebut bisa beroprasi kembali, Suyasmin mengatakan masih akan mengecek dulu kondisi kapal.
“Kita akan lihat dulu, apakah kapal bisa beroprasi kembali,” ujar Ni Luh Putu Eka Suyasmin saat mengecek kapal usai bongkaran.
KMP Swarna Cakra sendiri bertolak dari Pelabuhan Lembar 00.15 wita malam. Saat akan masuk alur ke pelabuhan kapal terseret arus, gelombang pantai dan angin.
Sehingga kapal nyangkut di karang di sisi timur Pelabuhan Padangbai. Kandasnya kapal Swarna Cakra sempat menganggu proses bongkar muat di dermaga Padangbai.
Karena saat evakuasi kapal tersebut pelabuhan dikosongkan. Kapal menunggu di lautan antre untuk masuk pelabuhan.
Ada lima kapal yang harus antre karena kejadian ini. Hanya saja kapal-kapal tersebut sempat diberikan kesempatan masuk untuk menurunkan penumpang orang dulu, baru berlayar kembali ke lautan untuk antre sandar sambil menunggu evakuasi.
Kejadian ini memicu antran di Pelabuhan Padangbai hingga depan kantor Polsek Kawasan Laut Padangbai, Manggis, Karangasem.
“Sempat terjadi penumpukan hanya saja tidak lama,” ujar Kapolsek Kawasan Laut Padangbai Karangasem Kompol Made Berata.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Bali IB Surya Wirawan mengatakan evakuasi dilakukan dengan mengerahkan dua buah Rigid Inflatable Boat (RIB)
dibantu beberapa speed boat dan perahu nelayan. “Saat ini seluruh penumpang sudah dikumpulkan di ruang tunggu pelabuhan Padangbai.