DENPASAR – Jumat mendatang (31/5), Bali United akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Seharusnya di pekan ketiga nanti, Bali United yang bertindak sebagai tim tamu di Stadion Gelora Utama Bung Karno atau Stadion Patroiot Chandrabaga, markas dari Persija Jakarta.
Tetapi karena situasi yang tidak memungkinkan, akhirnya Serdadu Tridatu yang menawarkan lebih dulu sebagai tuan rumah.
Format musim ini cukup berbeda dari musim-musim sebelumnya. Musim sebelumnya, setiap tim kontestan Liga 1 selalu bermain kandang atau tandang lebih dulu.
Baru melakoni laga sebaliknya dipekan berikutnya. Sekarang, semua tim mendapatkan jatah dua kali secara beruntun untuk bermain kandang atau tandang.
Begitu sebaliknya. Banyak pengamat yang memuji format jadwal yang dibuat oleh PT LIB karena bisa memangkas biaya akomodasi.
Contohnya saja tim yang paling jauh adalah Persipura Jayapura. Mereka bisa lebih memangkas biaya jika berlaga dua laga kandang atau tandang dibandingkan harus menggunakan format yang lama.
Tetapi ada jeleknya juga. Bisa saja tim yang bermain dua laga tandang justru gagal mendapatkan poin sama sekali atau setidaknya meraih poin yang minim.
Musim ini sudah terjadi kepada Perseru Badak Lampung FC dan Semen Padang. Semen Padang hanya mampu meraih satu poin dari dua pertandingan tandang perdana mereka.
Sebaliknya Badak lampung bernasib lebih sial karena sudah kalah dua kali beruntun saat menghadapi Tira Persikabo dan PSM Makassar.
Tetapi ada tim yang mendapatkan hasil yang sangat baik ketiga melakoni laga tandang. Mereka adalah Madura United.
Madura berhasil mengemas enam poin dari dua kemenangan saat menghadapi Persela Lamongan dan Barito Putra.
Sekarang apakah Bali United kedepannya ingin bernasib sama seperti Madura United atau justru seperti Badak Lampung dan Semen Padang?
Semua tergantung dari masing-0masing individu dalam tim. Termasuk strategi jitu sang pelatih, Stefanoi Teco Cugurra.
Beruntung saja dalam tiga pertandingan perdana Serdadu Tridatu melakoni laga tandang dan ada kemungkinan bisa meraup sembilan poin.
“Laga away pasti berbeda. Saya tahu bagaimana kompetisi di Indonesia berbeda dengan kompetisi di Negara lain.
Pasti kami akan susah untuk memenangkan pertandingan di laga tandang,” terang Coach Teco saat diwawawancarai kemarin.
Dia ingin Indonesia memiliki kompetisi yang bagus baik itu saat laga tandang atau kandang. Yang perlu dibenahi sekarang adalah mental pemain itu sendiri.
“Kami mencoba untuk memberikan latihan yang benar. Pasti ada tekanan dari supporter tuan rumah. Jadi mental pemain harus siap dan kami mencoba untuk mendapatkan poin yang banyak diluar kandang,” tutupnya.