33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:43 PM WIB

Tidak Pulang 10 Hari, Wayan Murjana Ditemukan Membusuk di Sawah

MENGWI – Seorang pria bernama I Wayan Murjana asal Banjar Busana Kaja, Desa Baha, Mengwi, Badung ditemukan tewas  di persawahan di Subak Ayunan Munduk Cengkok, Banjar Cengkok, Desa Baha, Mengwi, Badung.

Tubuh korban ditemukan dalam kondisi membusuk, Rabu (29/5) kemarin sekitar pukul 16.30. Kapolsek Mengwi AKP I Gede Astawa menerangkan, sebelum ditemukan tewas, pria 65 tahun itu sempat menghilang selama 10 hari lamanya.

“Keluarga korban sempat mencari korban selama 10 hari sebelum ditemukan meninggal dunia,” kata AKP Astawa, Kamis (30/5) siang.

Saat korban menghilang selama 10 hari, kerabat korban I Made Suarna sempat mencari keberadan korban ke wilayah Gianyar, Petang, hingga ke Tabanan.

Korban menghilang setelah sebelumnya meninggalkan rumah membawa ember chat, HP yang sudah rusak dengan berjalan kaki.

Selanjutnya Rabu (29/5) sekitar pukul 17.00, saksi Wayan Niscaya yang merupakan pemilik sawah tempat korban ditemukan tewas menemukan korban di petak sawah miliknya dengan kondisi mengenaskan.

“Korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan membusuk dengan posisi tertelungkup kepala menghadap ke selatan,” tambah AKP Astawa. 

Atas temuan saksi menghubungi pihak kepolisian. Sekitar pukul 18.00 jasad korban dibawah ke RSUP Sanglah Denpasar.

“Keterangan keluarga korban bahwa korban mengalami gangguan jiwa dan menderita sakit epilepsi serta sering melewati sawah tersebut untuk melihat sawahnya. Tapi penyebab pastinya masih menunggu otopsi,” tandas AKP Astawa. 

MENGWI – Seorang pria bernama I Wayan Murjana asal Banjar Busana Kaja, Desa Baha, Mengwi, Badung ditemukan tewas  di persawahan di Subak Ayunan Munduk Cengkok, Banjar Cengkok, Desa Baha, Mengwi, Badung.

Tubuh korban ditemukan dalam kondisi membusuk, Rabu (29/5) kemarin sekitar pukul 16.30. Kapolsek Mengwi AKP I Gede Astawa menerangkan, sebelum ditemukan tewas, pria 65 tahun itu sempat menghilang selama 10 hari lamanya.

“Keluarga korban sempat mencari korban selama 10 hari sebelum ditemukan meninggal dunia,” kata AKP Astawa, Kamis (30/5) siang.

Saat korban menghilang selama 10 hari, kerabat korban I Made Suarna sempat mencari keberadan korban ke wilayah Gianyar, Petang, hingga ke Tabanan.

Korban menghilang setelah sebelumnya meninggalkan rumah membawa ember chat, HP yang sudah rusak dengan berjalan kaki.

Selanjutnya Rabu (29/5) sekitar pukul 17.00, saksi Wayan Niscaya yang merupakan pemilik sawah tempat korban ditemukan tewas menemukan korban di petak sawah miliknya dengan kondisi mengenaskan.

“Korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan membusuk dengan posisi tertelungkup kepala menghadap ke selatan,” tambah AKP Astawa. 

Atas temuan saksi menghubungi pihak kepolisian. Sekitar pukul 18.00 jasad korban dibawah ke RSUP Sanglah Denpasar.

“Keterangan keluarga korban bahwa korban mengalami gangguan jiwa dan menderita sakit epilepsi serta sering melewati sawah tersebut untuk melihat sawahnya. Tapi penyebab pastinya masih menunggu otopsi,” tandas AKP Astawa. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/