AMLAPURA—Rusaknya infrastruktur jalan masih banyak ditemukan di wilayah Karangasem.
Bahkan, rusaknya infrastruktur jalan di kabupaten paling timur di Bali itu banyak ditemukan di kawasan yang nantinya dipakai jalur evakuasi ketika Gunung Agung mengalami erupsi.
Seperti yang terjadi di Dusun Sebun, Desa Pakraman Sebun Sebudi, Selat, Karangasem.
Bahkan dari pantauan Jawa Pos Radar Bali, di kawasan ini, jalan sepanjang 2 km dibiarkan benyah latig alias rusak parah.
“Cara tukad niki pak (seperti sungai ini pak),” ujar Sitiari warga setempat.
Lebih lanjut, akibat rusaknya jalan, dirinya mengaku sangat was- was. Apalgi kondisi Gunung Agung saat ini sering melontarkan lava pijar.
“Kami khawatir bukan karena erupsi gunung, namun bisa celaka di jalan karena kondisi jalan seperti ini.” ujar wanita 35 tahun yang mengaku berasal dari Dusun Tegah namun menikah ke Dusun Sebun yang juga Desa Pakraman Sebun Sebudi, Selat, Karangasem.
Ditambahkan, selain jalan merupakan jalur utama evakuasi, jalan yang saat ini mengalami rusak arah ini juga diakui sebagai jalur yang menghubungkan beberapa Desa Pakraman di Sebudi.
Diantaranya Banjar adat Bukit Galah dan juga Dusun Yeh Kori. Selaian itu juga bisa menjadi jalan alternative warga Sebudi seperti dari Dusun Sogra dan Badeg Dukuh kalau mau mengungsi.
Menurutnya, sebagai jalan penghubung Sukaluwih menuju Sebun, jalan ini juga diakui sudah rusak hampir 10 tahun lebih.
“Katanya sih tahun 2019 ini akan di perbaiki, namun sampai saat ini belum ada tanda tandanya,” tambah Sitiari.
Sementara itu Bendesa adat Sebun, Made Sorga membenarkan dengan kondisi jalan rusak parah.
Terkait kondisi jalan yang rusak, Made Sorga mengaku sudah beberapa kali mengusulkan dan sempat dijanjikan akan dilakukan perbaikan.