DENPASAR – Polisi gencar menggelar Razia selama arus mudik Lebaran 2019. Razia serangkaian Operasi Ketupat Agung ini untuk meningkatan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pemudik.
Tujuan razia ini selain untuk menegur pengemudi, juga mengingatkan penumpang bus yang tak disiplin. Kegiatan tersebut disambut antusias pengemudi dan penumpang.
Kabidhumas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja mengatakan, razia kendaraan tersebut dipimpin Pamen Polda Bali Kompol Ni Made M.Astuti.
Dalam razia tersebut, petugas mengecek surat bus, sim sopir bus, penumpang, hingga menegur sejumlah sopir bus yang parkir sembarangan di Jalan Melati, Denpasar Utara.
Peneguran terhadap beberapa sopir bus yang mengangkut sebagaian pemudik yang hendak ke laur Bali ini karena parkir di badan jalan.
“Intinya kami menekankan untuk memperhatikan keselamatan penumpang selama dalam perjalanan mudik,” timpal Kombes Hengky.
Polisi juga memastikan kendaraan para pemudik layak jalan, kondisi roda dan rem mumpuni. “Yang paling penting, pengemudi tidak menggunakan obat-obatan terlarang yang bisa membahayakan selama perjalanan,” tuturnya.
Sebelumnya, Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose saat gelar apel pasukan di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar mengungkapkan, Operasi Ketupat Agung 2019 melibatkan sebayak 3.000 lebih personil gabungan.
Ribuan personil ini disiagakan pada pos-pos entry point baik di Gilimanuk, Padangbai, maupun pada pelabuhan lainnya.
“Untuk operasi ini kami tambah dua hari. Secara nasional operasi ini berlangsung 13 hari sejak 29 Mei hingga 10 Juni. Jadi di Bali 15 hari. Karena kita di Bali akan menerima wisatawan domestik,” tandasnya.