DENPASAR-Ratusan penumpang kapal Awu yang tiba di pelabuhan Benoa, Denpasar, Jumat sore (7/6) dirazia.
Selain mengamankan para penumpang tanpa identitas dan unggas milik penumpang, yang mengejutkan, saat razia aparat gabungan dari Pemkot Denpasar, Catatan Sipil Denpasar, Sat Pol PP Kota Denpasar, TNI dan Polri juga menyita sejumlah senjata tajam milik penumpang.
Seperti dibenarkan Kompol Ni Made Sukerti. Dikonfirmasi disela razia, menyebutkan setidaknya ada tiga buah pisau tajam dan satu parang panjang diamankan dari para penumpang kapal Awu yang tiba dari Sumba NTT dan Bima, NTB ini.
Sejumlah barang tajam ini diamankan di Poksek Benoa. Sedangkan penumpang yang membawa senjata tajam dimintai keteranga oleh polisi.
“Terkait pemeriksana barang bawaan menggunakan X- ray. Hari ini ada sajam. Kemarin ada lima. Biasanya kami minta interogasi terkait penggunaannya. Biasanya mereka beralasan untuk jaga diri dan oleh-oleh,” katanya di sela kegiatan razia tersebut.
Meski mereka berdalih untuk jaga-jaga dan oleh-oleh, namun atas temuan itu, sesuai dengan undang-undang darurat, para penumpang para penumpang tetap tidak diperbolehkan membawa senjata tajam dengan alasan apapun.
“Tiga bulan terakhir, 30 sajam seperti celurit, parang dan pisau sudah kami amankan,” tambahnya.
Sementara itu, razia yang digelar ini sendiri merupakan bagian dari pengamanan Idul Fitri. Polsek Benoa mengerahkan 60 orang personel, dan juga dibackup Polresta Denpasar dan Polda Bali.
“Karena mengingat Bali ini adalah tujuan pariwisata, pengamanan di lingkungan Benoa kami juga menyiapkan CCTV dari Polda Bali sebanyak 17 titik dari Pelindo sebanyak 19. Sehingga kami bisa memantau dengan mudah,” tukasnya.