TABANAN – Pilkada 2020 sudah di depan mata. Namun, parpol penguasa Lumbung Beras Bali tampak masih “kalem”.
Hingga Sabtu (8/6), PDI Perjuangan belum mendeklarasikan calonnya. Menariknya, situasi ini seolah membawa “angin segar” bagi Gede Made Dedy Pratama.
Anak kandung mantan Bupati Tabanan Nyoman Adi Wiryatama sekaligus adik Bupati Tabanan Putu Eka Wiryastuti itu disebut-sebut akan menjadi penantang kuat Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya menuju kursi Tabanan 2020-2025.
Bila skema itu berjalan mulus, berarti duel sesama banteng tak terhindarkan. Terkait peluang bertarung dengan putra mahkota PDIP Tabanan, Sanjaya hanya tersenyum.
Politisi yang kini menjabat Wakil Bupati Tabanan itu juga santai merespons peluang dirinya di-Sukaja-kan alias bernasib sama dengan
eks kader militan PDIP Tabanan yang pada 2010 silam “ditendang” lewat rekomendasi jilid II bakal calon bupati dan wakil bupati Tabanan yang dikeluarkan DPP PDIP.
Sebagaimana diketahui, sebelum dianulir, kala itu paket rekomendasi jilid I DPP PDIP adalah Wayan Sukaja – Eka Wiryastuti (Sukaja-Eka).
“Informasi itu (putra Nyoman Adi Wiryatama membidik kursi Tabanan 1, red) saya tidak tahu. Respons saya biasa-biasa saja,” ucap Sanjaya.
Sanjaya juga masih belum mau berkomentar banyak ditanya mengenai sosok yang akan menjadi pasangannya dalam Pilkada 2020 mendatang.
Dengan optimis dia menyebut akan melewati mekanisme penjaringan. Sesuai mekanisme DPP terlebih dahulu bersurat ke DPD kemudian ke DPC, barulah ada penjaringan.
Sanjaya pun memilih hemat bicara disinggung perihal dirinya duet alias berkoalisi dengan politisi parpol lain.