GIANYAR – Sebuah gudang kerajinan ental atau lontar milik Ni Wayan Sri, 43, di Banjar Kertiyasa, Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh, terbakar kemarin malam pukul 23.57.
Api diperkirakan berasal dari percikan pembakaran sampah yang dibakar dekat gudang. Api berhasil dipadamkan, namun perlengkapan gudang gosong karena terbakar.
Menurut informasi, api awalnya dilihat oleh saksi, Gede Alit, 35. Dia melihat pertama kali sumber api dari bekas pembakaran sampah pemilik rumah.
Ketika itu sempat dikira api sampah sudah padam. Ternyata setelah diperhatikan, api justru membesar lalu merembet ke gudang ental berukuran 2 x 3 meter.
Gudang yang berisi bahan mudah terbakar menyebabkan api dengan cepat menghanguskan bangunan.
Kobaran api itu langsung membangunkan warga setempat. Warga langsung membantu dengan perlengkapan seadanya. Warga juga menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar)
Menerima laporan kebakaran, dua unit mobil Damkar meluncur ke lokasi untuk memadamkan si jago merah.
Sekitar 15 menit kemudian, api baru berhasil dijinakkan. “Api dapat dipadamkan pukul 00.20 dengan 2 unit kendaraan Damkar,” jelas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Gianyar, I Made Watha kemarin.
Meski tidak ada korban jiwa maupun korban luka, namun kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah. “Petugas langsung kembali untuk siaga,” tukasnya.
Sementara itu, Kapolsek Blahbatuh Kompol Ketut Dwikora menyatakan kejadian tersebut diterima sebagai musibah.
“Diduga api bersumber dari sisa pembakaran sampah. Tidak ada kerugian materi dan tidak dilaporkan,” ujar Kompol Dwikora.