SEMARAPURA – Kadek Mertayoga, 6 asal Banjar Kawan, Desa Jumpai, Kecamatan Klungkung ditemukan tak bernyawa dalam kubangan air di eks Galian C, Desa Jumpai, Senin (10/6) sore kemarin.
Bungsu dari dua bersaudara itu tewas tenggelam setelah asyik bermain air dan mencari ikan di kubangan tempat dia tenggelam.
Saksi Komang Ari Astana, 26 asal Banjar Kangin, Desa Jumpai saat ditemui di rumah duka menuturkan bahwa dia tiba di Pantai Jumpai sekitar pukul 15.00.
Pada saat itu ia melihat dua anak yang diketahui bernama Kadek Mertayoga dan Pande sedang bermain di kubangan dekat pantai.
Ia langsung menuju pantai untuk memancing. “Langsung saya memancing. Banyak di sana ada kubangan,” katanya.
Saat asyik memancing, ia pun mendengar salah satu anak yang tadi dilihatnya meminta tolong. Setelah tiba di kubangan tersebut, Pande mengungkapkan jika Mertayoga tenggelam.
Hanya saja Pande tidak bisa menjelaskan secara pasti di sisi mana Mertayoga tenggelam. “Dia tidak bisa menjelaskan secara pasti di mana anak itu tenggelam.
Saya sempat menyelam lima menit, karena tidak ketemu akhirnya saya antarkan dulu anak satunya pulang ke rumah biar orang tuanya tidak marah. Sedangkan anak yang tenggelam itu, masih dicari sama warga lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan keterangan nenek Pande, dua anak tersebut sudah meninggalkan rumah sekitar pukul 13.00.
Pada Minggu (9/6), kedua anak itu juga sempat mendatangi lokasi untuk mencari ikan karena memang di kubangan tersebut terdapat banyak ikan.
“Neneknya bilang kalau kemarin anak itu (Pande) sempat bawa ikan mujair. Kemungkinan kedua anak ini ke kubangan untuk mencari ikan. Pande ini katanya berenang
di pinggir sedangkan korban berenang terlalu ke tengah. Pande sudah kasih tahu agar korban tidak terlalu ke tengah,” tandasnya.