SEMARAPURA – Kadek Mertayoga, 6 asal Banjar Kawan, Desa Jumpai, Kecamatan Klungkung ditemukan tak bernyawa dalam kubangan air di eks Galian C, Desa Jumpai, Senin (10/6) sore kemarin.
Bungsu dari dua bersaudara itu tewas tenggelam setelah asyik bermain air dan mencari ikan di kubangan tempat dia tenggelam.
Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana mengatakan, peristiwa tenggelamnya Mertayoga diperkirakan terjadi pukul 16.30.
Pada saat itu, Made Masa, 55 warga Banjar Kawan, Desa Jumpai yang berada di Pantai Jumpai, tepatnya di timur gudang rumput laut melihat
Pande berlari sambil berteriak-teriak mengatakan jika temannya tenggelam dan menunjuk-nunjuk ke arah kubangan air eks Galian C, Desa Jumpai.
Bersama Made Suka, saksi Komang Ari Astana dan beberapa warga langsung menuju ke arah TKP.
“Selanjutnya berinisiatif melakukan pencarian dengan turun langsung menyelam menggunakan alat seadanya,” kata Kompol Wayan Sarjana.
Setelah menelusuri kubangan tersebut, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia sekitar pukul 17.00.
Korban ditemukan olah Made Masa tidak jauh dari lokasi tenggelamnya korban. “Korban dalam kondisi masih menggunakan pakaian dan celana yang melekat di badan
dalam kondisi tidak ada nafas dan wajah membiru. Usaha pertolongan dilakukan namun korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” terangnya.
Korban langsung dibawa ke rumah duka. Sejumlah kerabat berduyun-duyun mendatangi rumah duka. Tampak ayah korban, I Nengah Muliarta tidak bisa menahan kesediaan dan terlihat menangis.
Sementara ibu korban, Ni Wayan Suartini tidak tampak di rumah duka lantaran masih dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya di wilayah Denpasar.