BANGLI – Tiga partai politik (parpol) di Kabupaten Bangli berencana mengusung paket koalisi calon bupati dan wakilnya.
Yakni Partai Demokrat sebanyak 3 kursi, Hanura 1 kursi dan Gerindra 1 kursi. Meski dari segi jumlah hanya lima kursi, namun tiga parpol tersebut memang berhak mengusung calon.
Ketua DPC Partai Gerindra Bangli Joko Arnawa memberikan gambaran mengenai kriteria calon yang hendak diusung. Yaitu dari kalangan politisi dan birokrat.
Dengan kolaborasi tersebut, kata dia, diyakini akan ada keseimbangan dalam menjalankan roda pemerintahan.
Untuk calon yang diusung jelas kredibilitasnya dimasyarakat bagus dan memiliki komiten untuk membangun Bangli. “Untuk kearah koalisi memang terbuka lebar,” ujar Joko Arnawa.
Diakui, partai Gerindra Bangli memang tidak bisa mengusung sendiri. Sebagai langkah awal untuk dapat mengusung calon dalam Pilkada ditempuh lewat koalisi.
“Kami tahu diri, hanya meraih 1 kursi saja, tentu kami harus berkolisi dengan parpol lainya,” jelas politisi asal Desa Songan, Kintamani ini.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Bangli, I Komang Carles, mengaku tiga parpol tersebut sudah menjalin komunikas untuk persiapan Pilkada Bangli 2020 mendatang.
“Dalam hajatan Pilkada kearah koalisi lintas partai memang terbuka lebar dengan gabungan tiga parpol sudah bisa mengusung calon,” ujar politisi asal Desa Batur, Kecamatan Kintamani itu.
Walaupun telah terjalin komunikasi, namun belum ada kata sepakat. Dan masih perlu dilakukan komunikasi lebih lanjut kedepanya.
“Tentu dari masing-masing parpol baik Demokrat, Gerindra dan Hanura punya usulan nama yang diajukan menjadi calon.
Jadi, tentu harus dilakukan komunikasi lebih lanjut, sehingga lahir satu nama calon yang disepakati bersama,” ujar pria yang juga Wakil Ketua DPRD Bangli ini.
Untuk calon yang bakal diusung nanti tentu namanya akan dilaporkan oleh partai pengusung ke DPP melalaui DPD masing- masing.
“Tentu nama yang diajukan sudah disertakan dengan alasan dan pertimbangnya,” terangnya. Untuk nama-nama calon, Komang Carles enggan menanggapi.
“Yang jelas sudah ada nama yang akan diajukan. Kami rasa tidak kekurangan tokoh, kader yang mumpuni. Dalam hal ini kami tidak ingin mendahului pimpinan,” terangnya.
Diakui, untuk Demokrat, nantinya akan ada rekomendasi dari pusat. “Berkaca dari pemilu sebelumnya, usulan yang kami ajukan biasanya diamini,” tukasnya.