PADANGBAI – Entah apa yang menjadi pemicu Tarmono, 58, nekat menceburkan diri di perairan Labuhan Amuk, Padangbai, Minggu (16/6) dini hari pukul 01.10 Wita.
Namun, aksi nekat buruh tani asal Desa Ngadirgo, Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, harus dibayar mahal. Korban tewas setelah berhasil dievakuasi anak buah kapal KMP Andika Nusantara.
Menurut informasi, kejadian bermula ketika KMP Andika Nusantara yang datang dari Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berlabuh sementara di Perairan Labuhan Amuk untuk menunggu antrean bersadar di Pelabuhan Padangbai.
Kurang lebih menunggu satu jam, kapten kapal KMP Andhika Nusantara, Bambang H. menerima laporan dari salah satu penumpang ada seorang penumpang menceburkan diri ke laut.
“Kapten kapal kemudian memerintahkan ABK Andre Gunawan menolong korban,” ujar saksi, penumpang salah satu kapal.
Kapten juga menghubungi KP3 Padangbai. Tak berapa lama, korban akhirnya berhasil dievakuasi oleh ABK Andre dalam kondisi lemas.
Namun, setelah 10 menit dievakuasi korban dilaporkan meninggal dunia. Sekitar pukul 04.30, korban dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk proses otopsi.
“Penyebab korban menceburkan diri belum diketahui. Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke RSUP Sanglah sambil menunggu kedatangan keluarganya,” pungkasnya.