SEMARAPURA – Proses pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini di wilayah Kabupaten Klungkung dipastikan tidak menemui permasalahan yang berarti.
Ini lantaran jumlah siswa SD yang lulus tahun ini mencapai 3.149 siswa, sementara daya tampung 23 SMP Negeri yang ada di Kabupaten Klungkung mencapai 3.328 siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Dewa Gde Darmawan mengatakan, saat ini Klungkung memiliki sebanyak 23 SMP Negeri dengan total sebanyak 106 rombongan belajar (Rombel).
Dengan robel sebanyak itu, total daya tampung SMP Negeri di Klungkung sebanyak 3.328 siswa. “Sementara siswa lulus SD tahun ini sebanyak 3.149 siswa,” bebernya.
Dengan daya tampung SMP Negeri sebanyak itu, pihaknya memastikan para siswa akan tertampung di SMP Negeri sesuai dengan zonanya.
Adapun kuota PPDB di Klungkung, yakni minimal 90 persen melalui jalur zonasi, maksimal 5 persen jalur prestasi dan maksimal 5 persen jalur perpindahan.
“Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir tidak dapat sekolah karena daya tampung SMP secara kabupaten lebih sekitar dua rombel.
Semua lulusan SD tertampung di SMP di Klungkung. Sehingga kami menerapkan zonasi penuh,” terangnya.
Meski begitu, sebelumnya Darmawan mengungkapkan masih ada SMP Negeri di Klungkung yang menerapkan sistem double shift dalam melaksanakan proses pembelajaran akibat kekurangan rombel.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas Pendidikan Klungkung telah menganggarkan pembangunan dua ruang kelas baru (RKB) di SMPN 2 Dawan, dan dua RKB di SMPN 3 Dawan tahun ini.
Meski begitu untuk tingkat SMP masih menyisakan 15 usulan RKB dan akan dilanjutkan tahun 2020 mendatang.
“Yang kami usulkan tahun 2020, SMPN 1 Banjarangkan sebanyak 5 RKB, SMPN 1 Semarapura sebanyak 3 RKB,
SMPN 1 Dawan sebanyak 3 RKB, SMPN 3 Semarapuran sebanyak 2 RKB, dan SMPN 3 Nusa Penida sebanyak 2 RKB. Total kami usulkan 15 RKB,” katanya.
Darmawan menambahkan dengan upaya yang telah dilakukan Dinas Pendidikan Klungkung, pihaknya berharap sekolah di Klungkung
ke depannya tidak ada lagi yang mengalami kekurangan kelas dan menerapkan double shift. Sehingga anak-anak bisa belajar dengan tenang dan nyaman.