DENPASAR – Sabtu pekan depan (22/6), Bali United kembali melakoni laga kandang menghadapi PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Target menang pun diusung. Namun, target itu kini terkendala kondisi fisik pemain. Beberapa pemain inti Bali United tengah dibekap cedera.
Libur yang cukup lama juga mempengaruhi kondisi pemain. Entah fisik, maupun taktik. Karena itu, sepekan sebelum kontra PSIS,
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra fokus mengembalikan fisik dan merancang taktik baru untuk meredam Laskar Mahesa Jenar – julukan PSIS Semarang.
Artinya, selain fisik, apakah transisi dari menyerang ke bertahan juga diperhatikan oleh Teco? Fadil Sausu dkk memang memetik tiga kali kemenangan dengan hanya kebobolan satu gol saja.
Sebagai catatan, jika diamati, ada penurunan tensi pertandingan pada menit ke-60 ke atas. Ini yang harus diperhatikan oleh Teco karena ujian sebenarnya ada pada laga tandang yang belum pernah dijalani Serdadu Tridatu.
Tentu ada perbedaan jika bermain di kandang lawan dengan bermain di kandang sendiri. Lawan-lawan yang benar-benar superior seperti Madura United ataupun PSM Makassar juga belum dilakoni oleh Fahmi Al-Ayyubi dan kolega.
Ketika disinggung mengenai transisi yang baik harus didukung dengan kondisi fisik yang prima, Coach Teco sependapat.
“Harus punya kondisi fisik yang bagus saat menyerang dan bertahan. Selain itu, mereka semua harus memiliki teamwork yang baik juga karena kerja keras dan tekanan
dalam setiap pertandingan juga butuh dukungan masing-masing pemain. Mereka harus punya kondisi yang prima selama 90 menit pertandingan,” tuturnya.