DENPASAR – Dari laporan terakhir, penjualan saham perdana Bali United sudah ludes terjual selama tiga hari dibuka sejak Senin (10/6) hingga Rabu (13/6) lalu.
Saham yang dilempar ke publik memang sedikit hanya sekitar satu persen dari 2 miliar saham yang dilepas atau sebesar Rp 350 miliar.
Tetapi masih ada kemungkinan jika penjualan saham masih akan dilakukan lagi kedepannya. Pasalnya, jauh sebelum Bali United menawarkan perdana saham mereka, pre order sudah dilakukan.
Beberapa pihak kecewa tidak bisa membeli saham Bali United. Seperti misalnya owner Putra Tresna I Gusti Agung Ngurah Anom Jaksa.
“Saya baru mau beli sahamnya, tetapi sudah habis katanya. Nanti akan dibuka lagi,” terang Anom Jaksa saat diwawancarai Jawa Pos Radar Bali.
Tetapi ada juga yang berhasil membeli. Salah satunya adalah suporter bernama Dewa Putu. Saat ditemui di Stadion Kapten I Wayan Dipta saat laga uji coba menghadapi
Timnas U-23, Jumat malam lalu, pria asal Gianyar tersebut sengaja membeli karena ingin juga menjadi bagian dari Bali United.
Dia juga menunjukkan bukti pembukaan rekening saham yang dia beli sebanyak 100 lot atau sebesar Rp 1,750 juta.
“Kapan lagi kami sebagai suporter bisa ikut memiliki Bali United dan bukan hanya sebagai penonton saja. Saya juga ingin melihat sepakbola di Indonesia lebih maju lagi,” terangnya.