DENPASAR – Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra memilh untuk meliburkan skuadnya terlebih dahulu setelah melakoni laga uji coba menghadapi Timnas U-23 Jumat malam lalu (14/6).
Hasil imbang 0-0 adalah hasil adil yang diterima kedua tim kali ini. Bukan hasil akhir yang dilihat oleh Teco, tetapi bagaimana kedalaman skuad mereka.
Jika dilihat, kemungkinan besar Bali United tidak dapat diperkuat setidaknya tiga pemain. Mereka adalah I Made Andhika Wijaya, Melvin Platje, dan Stefano Lilipaly.
Ketiga pemain tersebut masih dalam tahap pemulihan dan masih ada waktu untuk pulih dalam waktu lima hari kedepan sebelum menghadapi PSIS Semarang dipekan kelima di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu mendatang (22/6).
Semua pemain di daftar susunan pemain menghadapi Timnas U-23 dicoba oleh Teco. Termasuk dua pemain yang dipinjam dari Bali United U-20, Prasojo dan I Made Reza.
Diposisi gelandang ataupun lini serang, Bali United tidak memiliki masalah berarti. Jika Melvin dan Fano tidak bisa bermain, masih ada pemain-pemain seperti Yabes Roni dan Irfan Bachdim sebagai pengganti mereka.
Belum lagi ada sosok Fahmi Al-Ayyubi dan Miftahul Hamdi yang menjadi super sub. Yang paling disorot tentu saja siapa yang akan menggantikan I Made Andhika Wijaya disisi kanan pertahanan Bali United.
Dalam tiga pertandingan termasuk di Piala Indonesia 2018 dan Piala Presiden 2018, posisi Andhika tidak tergantikan.
Sekarang pemain dari Desa Tumbu, Karangasem ini mengalami cedera engkel. Dalam pertandingan kemarin, Teco sudah mencoba untuk memainkan Dias Angga Putra dan Dallen Doke.
“Seperti yang saya bilang, ada kemungkinan beberapa pemain tidak main di liga. Terus mengenai bek kanan, tiga pertandingan awal Andhika bermain bagus.
Kami sudah mencoba dua pemain (Dias dan Dallen dan saya pikir mereka menjalankan taktik dengan baik,” ucap Teco.
Menurut ayah satu anak tersebut, tidak ada masalah yang berarti usai pertandingan kemarin. Tetapi yang jelas, Teco mengatakan menghadapi PSIS dipekan kelima tidaklah mudah.
Meskipun tidak ada masalah berarti dalam menentukan komposisi pemain, tetapi pelatih berpaspor Brazil tersebut sudah mulai melihat bagaimana cara bermain PSIS Semarang.
Menurutnya, skuad yang diarsiteki Jafri Sastra tersebut bermain cukup impresif dalam tiga pertandingan. Apalagi Hari Nur Yulianto dkk berhasil menahan imbang Persebaya Surabaya dengan skor 1-1 dipekan ketiga Liga 1.
“Yang pasti kami tidak punya banyak masalah. Lawan PSIS Semarang tidak akan mudah menurut saya. PSIS main bagus di pertandingan terahir.
Tetapi kami sekarang punya sembilan poin dan ada keuntungan bermain di kandang. Kami juga punya cukup waktu untuk memperbaiki kekurangan dalam tim,” tutupnya.