DENPASAR – Kisruh di internal Golkar pasca pencopotan sejumlah Ketua Golkar tingkat II, tampaknya, tak kunjung berakhir.
Golkar Badung kubu I Wayan Muntra bersikukuh menolak pencopotan dan keberadaan Plt Ketua DPD II Badung I Wayan Suyasa.
Karena itu sembari menunggu proses di Mahkamah Partai, DPD II Golkar Badung, para Ketua PK dan pengurus DPD II tetap akan melaksanakan administrasi partai seperti biasa.
Menurut Wakil Ketua Bappilu DPD II Golkar Badung, Anak Agung Buminatha, Muntra masih berhak melaksanakan proses administrasi di partai karena masalah ini masih proses di Mahkamah Partai.
“Sampai nanti ada putusan sela, Pak Muntra masih berhak menjalankan roda organisasi kok,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan DPD II Golkar Badung Anak Agung Suastika, di hadapan para kader menandaskan, terbitnya SK Plt Ketua DPD II Golkar Badung telah membuat situasi internal Golkar gaduh.
Politisi asal Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, ini menyayangkan Sekretaris DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa
yang ditunjuk menggantikan Muntra justru menerima saja SK Plt dari DPD I Golkar Bali yang menggusur Muntra.
Seharusnya, kata Suastika, yang ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD II Golkar Badung tidak menerima SK tersebut.
Apalagi yang bersangkutan masih menjabat sebagai Sekretaris DPD II Golkar Badung. Hal itu membuat situasi tidak kondusif di internal Golkar Badung.
Jika tuntutan kader di Badung tak dikabulkan, maka akan berlanjut dengan mendatangi Sekretaris DPD I Golkar Bali.
Selain hadir Ketua Dewan Pertimbangan DPD II Golkar Badung Anak Agung Suastika dan Wakil Ketua Bappilu DPD II Golkar Badung Anak Agung Buminatha,
hadir juga Koordinator Pengurus PK di enam Kecamatan di Badung I Wayan Mudana, yang juga Ketua PK Kecamatan Kuta Selatan,
Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Badung, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka (Gung Cok), Wakil Ketua KPPG Badung Ni Ketut Sucitawati dan Ketua PD se Badung.