DENPASAR – Aktivasi token di Posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang berada di Rumah Pintar sudah berjalan.
Rumah Pintar kini dipadati orang tua siswa dan calon peserta didik untuk mengetahui cara aktivasi setelah mendapatkan token.
Meski begitu, tampak kebingungan orang tua siswa saat dijelaskan, tapi syukurnya petugas dengan sabar menjelaskan kepada puluhan orang tua yang datang.
Seperti salah satu orang tua bernama Jumali, yang mengantarkan anaknya ke posko PPDB untuk aktivasi akun.
Setelah mendapatkan penjelasan masih ada kegalauan di wajah Jumali dan anaknya. Ternyata, saat Jawa Pos Radar Bali menanyakan bahwa dia gagal aktivasi.
Rencananya anak Jumali akan mendaftar di SMPN 12 Denpasar dengan mencoba zona jarak terdekat.
“Agak ribet melakukan pendaftaran. Anak saya melalui zona terdekat,” ucap pria asal Peguyangan, Denpasar Utara, ini kemarin (20/6).
Wayan Sika dan anaknya bernama Ni Putu Juliantari mengaku bahwa PPDB kali ini ribet. Kendati dia sudah berhasil mengaktivasi akunnya.
Tapi, dalam benaknya ada kejanggalan. Karena raihan NEM sangat bagus sekitar 27,00 jika dirata-ratakan semua mendapatkan nilai 9.
Tapi, dengan adanya aturan PPDB kali ini, membuat anak-anak malas belajar. “Kalau sekarang pakai zona jadi malas belajar. Kalau dulu kan belajar dengan giat untuk dapat negeri NEM harus besar,” ungkap Sika.