DENPASAR- Persiapan menghadapi hajatan pemilu kepala daerah (Pilkada) Badung 2020, sejumlah partai sudah mulai melakukan ancang-ancang.
Terlebih dengan kabar kembalinya duet bupati petahana yang diusung PDI Perjuangan Nyoman Giri Prasta dan Ketut Suiasa (Giriasa), beberapa partai politik pun mulai melakukan penjajakan untuk membangun koalisi
Salah satunya Partai Demokrat Bali. Dikonfirmasi, Jumat (21/5) Sekretaris DPD Partai Demokrat Bali, Wayan Adnyana mengatakan jika pihaknya berharap banyak parpol di luar PDIP untuk membuat koalisi besar menghadapi partai berlambang moncong putih itu.
Menurut Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali ini, harapan untuk membentuk koalisi besar itu, karena pihaknya ingin membuat demokrasi di Badung berjalan secara sehat dan seimbang.
Menurutnya, jika berdasarkan perolehan kursi di DPRD Badung hasil Pileg 2019, dari 40 kursi yang ada, PDIP menyapu hampir 70 persen yakni, 28 kursi, di susul Golkar dengan 7 kursi, Demokrat dan Gerindra dengan masing-masing 2 kursi, dan Nasdem dengan 1 kursi.
“Itu kan dia (PDIP) tanpa ada orang merapat kan sudah besar, kan lucu (kalau bergabung). Kalau politik kan harusnya balance. Tujuan politik kan membangkitkan demokrasi, kan lucu kalau semua partai merapat ke partai besar, demokrasi malah tidak berjalan,” kata Adnyana.
Saat diitanya mengenai siapa yang akan dijagokan Demokrat untuk menghadapi Pilkada Badung. Adnyana pun memilih menjawab secara diplomatis.
Secara pribadi, Adnyana menginginkan ada kadernya yang maju.
Hanya saja, pihaknya masih menunggu langkah dari parpol lainnya. “Belum ada sih kalau kader kita, kita lihat partai lain ya dulu,” ucapnya.