MANGUPURA – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri acara HUT ST Swadharma Karya ke-38, yang bertempat di Banjar Adat Penyarikan Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi, Minggu (23/6) malam kemarin.
HUT ini mengambil tema ”Kita tingkatkan sumber daya generasi muda yang berkarakter dan berbudaya”.
Acara ini juga dirangkaikan dengan pelantikan 8 orang pengurus baru periode 2019-2021. Turut hadir dalam acara tersebut Camat Mengwi I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra beserta tripikanya,
Perbekel Kekeran I Nyoman Suarda, Bendesa Kekeran I Wayan Sukandia Konten dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memberikan apresiasi atas terpilihnya pengurus seka teruna teruni periode 2019-2021.
“Saya harapkan pengurus yang baru dilantik ini dapat bekerja keras untuk mewujudkan kemajuan di Banjar Adat Penyarikan,” ungkapnya.
Bupati Giri Prasta memaparkan, Desa Kekeran akan menjadi salah satu role model desa percontohan dari 46 desa 16 kelurahan yang ada di Kabupaten Badung.
“Karena di Desa Kekeran ada purusa dan predana. Di mana purusa adalah ada desa adat, tugas pokok dan fungsi dari pada desa adat berupa adat, agama tradisi, seni dan budaya,
sedangkan predana berati lembaga desa dengan tugas fungsi dan pokok sebagai pelayanan, pemberdayaan,
pembangunan pemerintah yang terdapat UU No 6 Tahun 2014 tentang desa, sehingga desa memiliki Sistem Pengelolaan Keuangan Desa (Sikudes),“ papar Giri Prasta
Lebih lanjut dikatakan, Bupati Badung Giri Prasta juga memiliki komitmen untuk membantu meringankan beban masyarakat melalui
program Pola Pembangunan Semesta Nasional Berencana (PPNSB), baik kebutuhan pribadi masyarakat Badung seperti, kesehatan Gratis, Pendidikan Gratis, PBB Gratis,
Wi-fi Gratis serta kebutuhan komunal seperti pengeluaran (peson-peson) upakara,-upakara, Perbaikan Pura, Balai Banjar dan Lainnya.
“Sehingga ekonomi masyarakat Badung meningkat dan Astungkara kemiskinan akan turun sampai nol persen,” imbuhnya.
Ketua Panitia I Made Hermawan Gunantra mengatakan, serangkaian Hut ST Swadharma Karya ke-38 diadakan berbagai lomba seperti lomba megala-gala, makan krupuk, masukan paku dalam botol,
estafet kelereng, mencari koin dalam tepung, lomba ngulat pancake, lomba membuat tamas, lemba make up, dan lomba bola voly. (rba)