33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:56 PM WIB

Nyaman di Kalteng Putra, Nano Sukadana Enggan Pikat Hati Coach Teco

DENPASAR – Ada kabar yang menyebutkan jika bukan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra yang tidak membutuhkan jasa I Gede “Nano” Sukadana musim ini, melainkan Manajemen Bali United.

Manajemen yang memutuskan tidak memperpanjang kontrak Nano Sukadana musim ini sebelum Coach Teco merapat ke Bali United.

Itu sebabnya Nano memilih berlabuh ke Kalteng Putra meski ada beberapa tawaran menggiurkan lainnya dari beberapa klub Liga 1 dan Liga 2 musim ini.

Yang membuat publik Bali bangga, sebagai pemain anyar, Nano Sukadana langsung ditunjuk oleh pelatih Kalteng Putra Gomez Oliviera sebagai kapten.

Setelah berhasil mengantarkan Kalteng kebabak semifinal Piala Presiden 2019, Nano Sukadana juga mengantarkan Kalteng Putra bertengger diperingkat kelima dengan raihan tujuh poin.

Dua gol berhasil dilesakkan Nano musim ini. Yang pertama saat dikalahkan PSM Makassar leg pertama babak 32 beasr Piala Indonesia melalui sepakan penalti.

Yang kedua, dia berhasil mencetak gol ke gawang Barito Putra dipekan kelima Liga 1 2019 melalui sundulan terukurnya.

Performa apiknya musim ini jelas berbanding terbalik dengan musim lalu dimana suami dari Gita Urmila tersebut jarang mendapatkan tempat di skuad utama.

Ditanya apakah performa apiknya ini adalah bagian dari promosinya agar bisa kembali ke Bali United, Nano Sukadana membantahnya.

“Saya nggak sampai pikir untuk merebut hati (Stefano Teco Cugurra). Saya sudah nyaman di Kalteng Putra. Saya tidak mau terlalu memikirkan hal ini. Tapi, jalan Tuhan kedepannya tidak ada yang tahu,” terangnya.

Lepas dari masalah teknis, Nano Sukadana menyempatkan diri untuk mengunjungi hotel tempat Bali United menginap di Yogyakarta.

Nano masih menyimpan hubungan baik dengan beberapa pemain Serdadu Tridatu misalnya saja Yabes Roni Malaifani, I Made Andhika Wijaya, hingga Ilija Spasojevic.

“Kami juga sudah janjian dengan Yunus (Felisianus Junius Rato Bate, PSS Sleman). Mau ajak makan makanan khas Jogja kayak sate klatak atau tengkleng.

Di dalam lapangan jadi musuh dulu sebentar. Tetapi setelah 90 menit, kami berkawan lagi,” ucap Nano Sukadana.

Selain itu, dia juga masih mencoba mengkonfirmasi mantan pemain Bali United lainnya yang berlabuh ke PSIM Jogjakarta musim ini seperti AAN Wahyu Trisnajaya dan I Putu Pager.

“Semoga mereka di Jogja karena kemarin baru habis away,” tutupnya.

DENPASAR – Ada kabar yang menyebutkan jika bukan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra yang tidak membutuhkan jasa I Gede “Nano” Sukadana musim ini, melainkan Manajemen Bali United.

Manajemen yang memutuskan tidak memperpanjang kontrak Nano Sukadana musim ini sebelum Coach Teco merapat ke Bali United.

Itu sebabnya Nano memilih berlabuh ke Kalteng Putra meski ada beberapa tawaran menggiurkan lainnya dari beberapa klub Liga 1 dan Liga 2 musim ini.

Yang membuat publik Bali bangga, sebagai pemain anyar, Nano Sukadana langsung ditunjuk oleh pelatih Kalteng Putra Gomez Oliviera sebagai kapten.

Setelah berhasil mengantarkan Kalteng kebabak semifinal Piala Presiden 2019, Nano Sukadana juga mengantarkan Kalteng Putra bertengger diperingkat kelima dengan raihan tujuh poin.

Dua gol berhasil dilesakkan Nano musim ini. Yang pertama saat dikalahkan PSM Makassar leg pertama babak 32 beasr Piala Indonesia melalui sepakan penalti.

Yang kedua, dia berhasil mencetak gol ke gawang Barito Putra dipekan kelima Liga 1 2019 melalui sundulan terukurnya.

Performa apiknya musim ini jelas berbanding terbalik dengan musim lalu dimana suami dari Gita Urmila tersebut jarang mendapatkan tempat di skuad utama.

Ditanya apakah performa apiknya ini adalah bagian dari promosinya agar bisa kembali ke Bali United, Nano Sukadana membantahnya.

“Saya nggak sampai pikir untuk merebut hati (Stefano Teco Cugurra). Saya sudah nyaman di Kalteng Putra. Saya tidak mau terlalu memikirkan hal ini. Tapi, jalan Tuhan kedepannya tidak ada yang tahu,” terangnya.

Lepas dari masalah teknis, Nano Sukadana menyempatkan diri untuk mengunjungi hotel tempat Bali United menginap di Yogyakarta.

Nano masih menyimpan hubungan baik dengan beberapa pemain Serdadu Tridatu misalnya saja Yabes Roni Malaifani, I Made Andhika Wijaya, hingga Ilija Spasojevic.

“Kami juga sudah janjian dengan Yunus (Felisianus Junius Rato Bate, PSS Sleman). Mau ajak makan makanan khas Jogja kayak sate klatak atau tengkleng.

Di dalam lapangan jadi musuh dulu sebentar. Tetapi setelah 90 menit, kami berkawan lagi,” ucap Nano Sukadana.

Selain itu, dia juga masih mencoba mengkonfirmasi mantan pemain Bali United lainnya yang berlabuh ke PSIM Jogjakarta musim ini seperti AAN Wahyu Trisnajaya dan I Putu Pager.

“Semoga mereka di Jogja karena kemarin baru habis away,” tutupnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/