DENPASAR – Unit Reserse Kriminal Polsek Denpasar Timur berhasil mengamankan oknum bos rent car bernama Raka Permana, 36.
Raka diamankan di rumahnya di Jalan Laksamana IX, Nomor. 2, Banjar Babakan Sari, Desa Sumerta Kelod, Kecamatan. Denpasar Timur, Selasa (25/6) lalu sekitar pukul 21.30.
Sejatinya ia melakukan penipuan dan penggelapan kurang lebih 20 unit mobil milik 14 orang. Modusnya, mobil dipakai untuk disewakan.
Ternyata, Raka Permana diduga sudah menggadaikan mobil sebanyak itu di luar Bali. Kini polisi masih dalami keterangannya untuk mencari tahu dimana puluhan unit mobil itu berada.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, modus yang dilakukan Raka Permana adalah menyewa mobil dari teman-temannya.
Berdalih mobil akan dipakai tamunya selama 2 minggu berlibur di Bali hingga satu bulan, dengan diberi DP Rp 2 juta untuk seminggu awal.
Akal bulus pria tersebut membuat para korban percaya. Sebab, Raka Permana berbisnis sewa menyewa mobil.
“Ya mereka ini saling kenal, sehingga STNK asli diberikan kepada Raka Permana. Jalannya waktu ia berdalih bahwa mobil masih di pakai keluar kota dan lain sebagainya,” beber sumber di Polsek Dentim.
Dia selalu berdalih dengan akal bulusnya hingga mobil yang awalnya hanya di pakai seminggu, justru sudah 2 bulan tak kunjung dikembalikan.
Pun uang untuk perpanjangan mobil yang disewa pun tak diberikan. Beruntung ada beberapa jumlah pemilik mobil tidak sengaja datang dan bertemu langsung di tumah Raka Permana.
Dari sana, ternyata bukan satu orang yang mengalami nasib yang sama. Melainkan ada 14 orang yang menjadi korban.
“Mereka lalu sepakat untuk melapor ke Mapolsek csehingga kami langsung mengamankan Raka Permana. Ia mengaku dengan jujur bahwa mobil mencapai 20 unit itu di sewa lalu di gadai lagi untuk keperluan sehari-hari,” terang sumber.
Ada beberapa mobil yang di gadai di wilayah Kota Denpasar sudah ditemukan dan kini diamankan di Mapolsek Denpasar Timur.
“Ya sudah ada kurang lebih 3 mobil yang diamankan,” tutup sumber. Kapolsek Dentim AKP I Nyoman Karang Adiputra membenarkan dan kini pihaknya sementara dalami keterangan terlapor.
“Yang menjadi korban dalam penipuan dan penggelapan ini berjumlah kurang lebih 14 orang. Unit yang digadai mencapai 20. Kalau sudah ada perkembangan, kami akan merilis ke media,” tuturnya.